MALANG, Amuntaipost.com -- Pendidikan di sekolah bukan diutamakan mengejar nilai-nilai akademik tertinggi. Pendidikan di sekolah semestinya jadi kesempatan bagi guru untuk membantu siswa mengembangkan potensi, karakter, dan cinta Tanah Air.
Niken Asih Santjojo, Kepala SMAN 10 Malang (Sampoerna Academy), di Malang, Sabtu (2/6/2012), mengatakan, para siswa Sampoerna Academy memang dipilih dari kalangan siswa berprestasi yang keluarganya tidak mampu. Namun, sekolah tidak sekadar mengasah kemampuan akademik, tetapi membangun karakter pemimpin dalam diri siswa.
"Karakter kepemimpinan membantu siswa selalu punya tekad kuat untuk mencapai impiannya. Mereka juga kami ajar mau berbagi pada komunitasnya sebagai wujud cinta Tanah Air," kata Niken.
Oleh karena itu, program community service atau pelayanan pada masyarakat tidak pernah lepas dalam pendidikan di sekolah-sekolah yang digandeng jadi Sampoerna Academy. Program ini membangun kepekaan dan kepedulian sosial pada masyarakat yang mesti dimiliki pemimpin Indonesia masa depan.
Dengan semangat kepemimpinan yang dibangun dalam diri siswa selama tiga tahun ini, 147 lulusan SMAN 10 Malang (Sampoerna Academy) percaya diri menghadapi masa depan mereka.
Adanya kesempatan yang dibukakan Putera Sampoerna Foundation untuk mendukung pendidikan mereka hingga perguruan tinggi dalam dan luar negeri membuat lulusan ini berani menancapkan cita-cita setinggi mungkin. Sebanyak 14 orang memilih kuliah di perguruan tinggi di Amerika Serikat dan 14 orang lainnya diterima di perguruan tinggi ternama dalam negeri, yakni UGM, UI, IPB, dan Universitas Airlangga.
Sebanyak 119 lulusan lainnya telah diterima di perguruan tinggi swasta ternama di Jakarta dan Surabaya. Namun, sebagian dari lulusan ini hendak mencoba ikut seleksi nasional perguruan tinggi negeri (SNMPTN) jalur tulis.
Nenny Soemawinata, Managing Director Putera Sampoerna Foundation, mengatakan, pendidikan di Sampoerna Academy mengutamakan pembentukan karakter kepemimpinan.
Indonesia Membutuhkan pemimpin yang tangguh dalam percaturan global untuk membawa Indonesia pada masa depan yang lebih baik. "Untuk itu, pendidikan berkualitas menjadi kunci. Kami memberikanpendidikan bertaraf internasional yang tidak sekadar mengejar kemampuan akademik, namun menyeluruh untuk membangun jiwa kepemimpinan," kata Neny.
sumber : banjarmasinpost.co.id | editor : Antony Rahman
