YOGYAKARTA, Amuntaipost.com -- Hasil imbang 1-1 antara Barito Putera dengan PS Sumbawa Barat, dalam lanjutan babak delapan besar, Kamis (28/6/2012) malam, membuat kans Persebaya yang berkompetisi di Divisi Utama (DU) PT Liga Indonesia (LI), untuk lolos ke Indonesian Super League (ISL) sirna.
Dalam pertandingan yang sempat terhenti selama setengah jam gara-gara lampu Stadion Mandala Krida, Yogyakarta mati ini, Sumbawa Barat unggul lebih dulu lewat striker andalannya, Saddam Husayn, menit ke-31. Barito Putera baru bisa menyamakan kedudukan di babak kedua melalui gol Nehemia Solossa sang Supersub pengganti Syaifullah Nazar.
Sedangkan pada laga sebelumnya, PSIM menang tipis 2-1 atas Persebaya DU. Hingga pertandingan kedua, PSIM masih berada di puncak dengan enam poin, disusul Barito Putera dengan empat angka. Posisi ketiga ditempati Sumbawa Barat dengan satu angka dan Persebaya DU terpuruk di posisi dasar dan tak meraih satu poin pun.
Hasil ini membuat peluang Persebaya DU untuk lolos ke ISL tertutup sudah. Sebab bila mereka menang di pertandingan terakhir lawan Sumbawa Barat, Minggu (1/7/2012) mendatang, perolehan poin mereka belum mampu menggusur Barito. Sedangkan bagi Barito, jika masih ingin lolos, mereka tidak boleh kalah atas PSIM.
Kegagalan menembus ISL membuat Manajer Haries Purwoko kecewa berat. Ia menuding wasit Masril yang memimpin pertandingan kontra PSIM berbuat curang dan menguntungkan tuan rumah. Bahkan Haries sempat menginstruksikan timnya untuk mogok tanding.
"Tapi saya diingatkan oleh Yusuf Ekodono. Kalau kami mogok, imbasnya bakal lebih fatal," terangnya. Atas kegagalan ini, manajemen berencana melakukan perombakan besar-besaran di timnya.
Dalam pertandingan yang sempat terhenti selama setengah jam gara-gara lampu Stadion Mandala Krida, Yogyakarta mati ini, Sumbawa Barat unggul lebih dulu lewat striker andalannya, Saddam Husayn, menit ke-31. Barito Putera baru bisa menyamakan kedudukan di babak kedua melalui gol Nehemia Solossa sang Supersub pengganti Syaifullah Nazar.
Sedangkan pada laga sebelumnya, PSIM menang tipis 2-1 atas Persebaya DU. Hingga pertandingan kedua, PSIM masih berada di puncak dengan enam poin, disusul Barito Putera dengan empat angka. Posisi ketiga ditempati Sumbawa Barat dengan satu angka dan Persebaya DU terpuruk di posisi dasar dan tak meraih satu poin pun.
Hasil ini membuat peluang Persebaya DU untuk lolos ke ISL tertutup sudah. Sebab bila mereka menang di pertandingan terakhir lawan Sumbawa Barat, Minggu (1/7/2012) mendatang, perolehan poin mereka belum mampu menggusur Barito. Sedangkan bagi Barito, jika masih ingin lolos, mereka tidak boleh kalah atas PSIM.
Kegagalan menembus ISL membuat Manajer Haries Purwoko kecewa berat. Ia menuding wasit Masril yang memimpin pertandingan kontra PSIM berbuat curang dan menguntungkan tuan rumah. Bahkan Haries sempat menginstruksikan timnya untuk mogok tanding.
"Tapi saya diingatkan oleh Yusuf Ekodono. Kalau kami mogok, imbasnya bakal lebih fatal," terangnya. Atas kegagalan ini, manajemen berencana melakukan perombakan besar-besaran di timnya.
Editor : Antony Rahman || Sumber : Berita Jatim