_________________________________________________________________________________________________________________________
SELAMAT DATANG di AMUNTAIPOST (Portal Blog Banua Amuntai)

Anda Pengunjung Ke

Tampilkan postingan dengan label regional. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label regional. Tampilkan semua postingan

Minggu, 25 Desember 2016

Mewujudkan AMUNTAI kota SENTRA POLGA


Mewujudkan AMUNTAI kota SENTRA POLGA.

Apa itu SENTRA POLGA ? SENTRA POLGA adalah akronim dari Seni, Sastra, Pendidikan, Olahraga, Niaga, Agamis.

Seperti yang sudah saya ungkap pada status-status sebelumnya di akun facebook Antony Rahman, Amuntai dalam hal ini perwakilan dari penyebutan Kabupaten Hulu Sungai Utara memiliki segala macam potensi daerah.

Harapannya dengan pengungkapan potensi tersebut kita selaku masyarakat dan pemerintah daerah dapat meningkatkan eksistensi dan aspek manfaat dari potensi yang ada.

Amuntai memiliki situs candi Agung sebagai bagian dari kerajaan Negara Dipa, itu menunjukkan eksistensi daerah kekuasaan yang pernah berjaya pada masanya, kemudian melahirkan seni dan kesusastraan yang terus melegenda dari masa ke masa. Banyak seni dan sastra yang berkembang di masyarakat Hulu Sungai Utara, salah satunya "mahalabiu", dimanapun berada ada saja orang yang pandai bertutur "mahalabiu".

Amuntai perlahan tapi pasti menjadi wadah menuntut ilmu (pusat pendidikan), baik itu ilmu umum ataupun ilmu agama. Kini bertebaran sekolah menengah (umum/kejuruan/agama) berkualitas, hingga siswa dari luar daerah pun tertarik bersekolah di Amuntai. Terdapat beberapa sekolah tinggi (umum/agama), dan pondok pesantren berkualitas tersebar dari tengah kota hingga pelosok desa.

Amuntai mulai menunjukkan jatidirinya sebagai penyumbang atlit berprestasi baik tingkat provinsi ataupun tingkat nasional. Pemerintah perlu lebih mengupayakan penyediaan kelengkapan sarana dan prasarana olahraga serta program pengembangan atlit.

Amuntai sejak dulu terkenal sebagai daerah niaga, barang grosir (barang jadi / bahan mentah) tekstil, kerajinan, sembako, pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan dari Amuntai menyebar ke berbagai daerah. Masyarakatnya sejak dulu terkenal sebagai pedagang handal, terutama yang berasal dari Alabio, mampu bersaing dengan pedagang dari etnis keturunan cina. Jika Anda jalan-jalan di daerah Kalimantan Selatan, Timur, dan Tengah akan sangat mudah menemui pedagang berasal dari Amuntai dan sekitarnya.

Amuntai berpenduduk hampir 100% beragama Islam hingga saat ini masih menjunjung tinggi kegiatan masyarakat bernuansa Islami, ini menjadi nilai plus menjaga stabilitas dalam bermasyarakat. Oleh karena itu Amuntai menjadikan BERTAKWA sebagai motto daerah yang merupakan akronim dari Bersih, Tertib, Anggun, Kompak, Wibawa.

"AMUNTAI kota BERTAKWA, AMUNTAI kota SENTRA POLGA".

*Demikian tulisan pribadi saya, kalau ada kekeliruan silahkan dikritik atau berikan masukan. Terima kasih.

Penulis : Antony Rahman

Jumat, 07 Februari 2014

"Thunder" Kuasai SPBU di Kab. Hulu Sungai Utara

Amuntaipost.com - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) merupakan tempat yang nyaman untuk mengisi bahan bakar untuk kendaraan, tapi ini tak berlaku untuk SPBU - SPBU di Kab. Hulu Sungai Utara. SPBU di Kab. Hulu Sungai Utara sering sekali terjadi antrian panjang di pengisian premium (Bensin) baik mobil ataupun sepeda motor.

Seperti yang terjadi di SPBU Muara Tapus setiap hari terjadi antrian panjang dan stok BBM cepat habis. Antrian panjang ini boleh dibilang akibat adanya "Pelansir" yang menggunakan sepeda motor pabrikan Suzuki dengan merk "Thunder". "Thunder" cukup mendominasi antrian pengisi bensin diperkirakan lebih dari 30 unit. 1 unit "Thunder" ini bisa mengisi lebih dari 5 kali setiap harinya karena 1 unit "Thunder" bisa membawa 3 buah jeregen besar volume.

Banyak pengendara motor dan mobil sering kali gagal mengisi bensin di SPBU Muara Tapus karena bensin telah habis padahal masih siang. Pengendara terpaksa mengisi BBM di pengecer pinggir jalan dengan harga yang lebih tinggi selisih Rp 1.000/liter nya. Saat ini pengecer BBM menjamur di Kab. Hulu Sungai Utara.

Kegiatan pelansir dapat menjadi mata pencaharian bagi sebagian pelakunya karena menjual sendiri di depan rumah mereka. Akan tetapi, tidak sedikit yang menyeludupkan hasil lansiran tersebut ke luar daerah. Ada yang menjualnya ke Kab. Barito Timur, Kalimantan Tengah dan daerah lainnya.
Tak akan ada habisnya kegiatan pelansiran kalau tidak ada tindakan tegas dari petugas berwenang, akan tetapi lebih ironis petugas keamanan dengan seragam lengkap pun ikut serta dalam kegiatan pelansiran. Kegiatan itu memberikan keuntungan bagi pelaku dan pemilik SPBU akan tetapi kerugian besar bagi masyarakat umum karena sulitnya jika harus mengisi BBM di SPBU. Kegiatan ini sudah sangat diresahkan oleh warga masyarakat setempat.

Semoga ada tindakan tegas dan pemberantasan pelansiran ini. Jikalau harus pelansiran maka lakukan pada malam hari agar tidak mengganggu masyarakat umum dan jalan lintas di depan SPBU. Antrian menyebabkan kemacetan karena jalan dipenuhi antrian kendaraan. 








Penulis : Antony Rahman || editor : amuntaipost

Rabu, 27 November 2013

Objek Wisata di Hulu Sungai Utara

oleh : Antony Rahman




Kota Wisata di Kalimantan Selatan yang dipromosikan oleh www.indonesia-tourism.com adalah kota Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Utara, dan Tanah Bumbu.

Di Hulu Sungai Utara (HSU) yang dipromosikan hanya CANDI AGUNG AMUNTAI, melihat kondisi terakhir sudah ada tindakan yang baik dilakukan oleh Pemkab HSU untuk menata objek wisata potensial ini. Dengan membuat taman dan membuat danau kecil yang diatasnya ada "titian" untuk pejalan kaki mengelilingi CANDI AGUNG.

Naah pengunjung atau warga sekitar juga harus berperan aktif untuk menjaga lingkungan candi agar tetap tertata rapi, dan bersih, jangan sampai ada coretan - coretan di fasilitas yang ada disana. Banyak terlihat tulisan-tulisan yang mengotori fasilitas CANDI AGUNG, lihat saja ada tulisan pakai Pulpen, spidol, Tipe-X, ataupun cat semprot. Kebiasaan buruk corat coret fasilitas umum. !!! Dan merusak beberapa bagian fasilitas Candi.

CANDI AGUNG AMUNTAI saat ini satu-satunya objek wisata yang paling potensial untuk bisa mendatangkan wisatawan berkunjung ke Amuntai. Jika CANDI AGUNG dikotori/dirusak seperti itu apa lagi yang bisa kita banggakan sebagai objek wisata di HULU SUNGAI UTARA ??

Objek wisata lainnya masih belum diurus dengan baik. Diharapkan peran pemerintah daerah dalam mengembangkan sektor pariwisata untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Hulu Sungai Utara Daerah Tertinggal, Kaya Prestasi


Oleh : Antony Rahman 


 

Amuntaipost.com -- Hulu Sungai Utara (HSU) dulunya merupakan daerah KAYA mendadak menjadi daerah TERTINGGAL setelah Tabalong dan Balangan daerah kaya SDA pertambangan dan perkebunan memilih memisahkan diri. Tapi hebat, orang-orang HSU tidak mengeluh dalam predikat daerah tertinggal. Di segala bidang prestasi orang HSU cukup membanggakan.

Di sektor pertanian, HSU mampu menyuplai ketersediaan beras, dan bibit padi kualitas unggul. Melimpahnya lahan rawa menjadi sumber ketersediaan pangan, dan juga dapat menjadi lahan perikanan tambak, sumur, dan perikanan musim hujan.

Di sektor perdagangan, HSU terkenal dengan harga barang yang relatif murah sehingga menjadi pusat perdagangan, dan pedagang HSU mampu berekspansi keluar daerah seperti Kaltim, Kalteng, Jakarta, Surabaya, Riau hingga ke Arab Saudi.

Di sektor kerajinan, HSU terkenal dengan produksi pakaian jadi seperti kerudung, peci, seragam sekolah, baju muslim, mukena, dll yang sudah mengekspor ke Arab Saudi. Kerajinan anyaman rotan, purun,paring juga menjadi primadona, Industri perabotan kayu sudah menurun tetapi industri pembuatan perabotan rumah tangga dari aluminium meningkat drastis.

Di sektor pendidikan, HSU sudah menerapkan pendidikan gratis jadi cukup menjamin kualitas pendidikan warganya. Siswa-siswi pada ajang kejuaraan banyak menorehkan prestasi baik di bidang sains dan keolahragaan. Pada bidang sains sudah banyak yg dikirim ke tingkat nasional, Bahkan pada bidang keolahragaan mampu mengirimkan atlit dayung untuk PON Riau 2012 dan meraih prestasi gemilang.

Di sektor Pariwisata, HSU menjadi salah satu kabupaten yang dipromosikan secara internasional melalui website www.indonesia-tourism.com . Objek wisata yang ada di HSU yaitu Candi Agung Amuntai, Kerbau Rawa di Bararawa-Paminggir, Danau warna Tabur, Waterboom, dan Plaza Amuntai.

Di sektor peternakan, HSU merupakan sentral produksi itik alabio, penghasil dan penyuplai telur itik terbesar se kalimantan selatan. Populasi itik alabio di HSU mencapai 1,4 juta ekor dari 4 juta ekor se Kalimantan Selatan. Dan masih banyak sektor lainnya.

BANGGA JADI URANG HULU SUNGAI UTARA !!!

Kamis, 10 Januari 2013

Anak Luka-luka Setelah Puting Beliung

MARTAPURA, Amuntaipost.com -- Selain rusak puluhan rumah, angin kencang yang terjadi siang kemarin di Kabupaten Banjar juga mengakibatkan sedikitnya 2 orang alami luka-luka akibat terkena pohon tumbang dan beberapa serpihan kayu.Data yang berhasil dihimpun Radar Banjarmasin, bayi M Fikri Atamimi 20 bulan, alami luka pada kepala bagian belakang dan luka sobek di bagian belakang sepanjang 15 cm. akibatnya bayi tersebut harus mendapatkan intensif di Rumah Sakit Ratu Zalecha.

Amriyah, ibu bayi tersebut mengungkapkan, saat kejadian anaknya sedang tidur dalam ayunan dan setelah beberapa menit, tiba-tiba angin kencang datang dan langsung mengangkat atap rumahnya. “Anak saya yang masih dalam ayunan tersebut terbang bersama dengan atap tersebut dan terlempar sekitar 20 meter dari rumah,” ungkapnya saat di rumah sakit. Setelah kejadian lanjutnya, dirinya panik dan tidak tahu dimana anaknya karena tidak ada dalam rumah. Baru setelah sekitar 15 menit anaknya ditemukan tepat berada dibawah reruntuhan atap yang berjarak sekitar 20 cm.

“Saat itu Fikri tidak menangis sehingga tidak diketahui keberadaannya, baru setelah ditemukan tetangga dan melihat saya, dia menangis dengan badan yang sudah penuh dengan darah,” ungkapnya. Akibat terlempar, Fikri harus mendapatkan 15 jahitan di belakangnya disamping tulang belakangnya.“Untung saja luka tersebut tidak sampai tulang dan hanya sampai selaput otot saja,” ungkap salah satu perawat di RS Raza. Korban lainnya adalah M Iqbal(17) warga Komp Citra Permata Biru Blok 4 Kelurahan Sekumpul Kecamatan Martapura Kota, juga harus mendapatkan perawatan intensif karena luka di bagian di dada kiri bagian samping.

Saat angin kencang datang, Iqbal sedang naik motor di kawasan sekitar Jl SMP desa Indrasari dan tiba-tiba dirinya ditimpa pohon yang tumbang akibat tiupan angin kencang tersebut.Untung saja tidak ada luka patah akibat tertimpa pohon tersebut, karena tidak kena telak walaupun begitu dia mendapat beberapa luka dan paling parah adalah luka di dada samping tersebut yang panjangnya sekitar 20 cm,” ujar kakak korban Abdurrahman. 


Sumber : Radar Banjarmasin     ||    editor : Antony Rahman

Selasa, 11 Desember 2012

SPBU Muara Tapus Terbakar

AMUNTAI, Amuntaipost.com -- Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umun (SPBU) Muara Tapus yang terletak di Jalan Brigjen H Hasan Basri Km 7 Kecamatan Amuntai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara itu, terbakar.

Ratusan petugas pemadam kebakaran yang datang dari seluruh penjuru Amuntai berupaya keras melakukan pemadaman api. Selang beberapa lama pemadaman api berhasil dilakukan

Diketahui penyebab asal api dalam peristiwa kebakaran yang terjadi bersamaan dengan turunnya hujan lebat ini adalah terbakarnya sebuah kendaraan bermotor. 


Editor : Antony Rahman

Rabu, 05 Desember 2012

Ribetnya Ambil Gaji Lewat ATM

AMUNTAI, Amuntaipost.com -- Dalam dua hari belakangan ini, mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Kalsel di Amuntai, baik siang maupun malam selalu ramai dikunjungi PNS.

Karena mulai bulan Desember, PNS Pemkab Hulu Sungai Utara (HSU) tidak lagi menerima gaji melalui bendahara gaji, melainkan langsung mengambil gaji mereka melalui ATM.

Namun penerapan sistem pembayaran gaji melalui ATM ini justru dinilai sebagian besar PNS tidak efektif dan membuat ribet.

"Mesin ATM saja cuma dua. Sedangkan yang dilayani ada ribuan. Jadi harus antre lama," ungkap salah seorang PNS.

Dikatakannya, selain harus antre, gaji mereka juga tidak bisa diambil penuh seperti saat menerima dalam bentuk tunai melalui bendahara, karena untuk pengambilan melalui ATM mereka harus menyisakan uang di rekening.

Rasa khawatir uang tunai yang tersedia di mesin ATM akan habis, dan tidak segera diisi kembali oleh petugas dari bank juga membayangi para PNS. Sehingga mereka rela harus antre dan berjemur di depan mesin ATM. 


Sumber : Banjarmasinpost   ||   editor : Antony Rahman

Hampir 95% Guru Tidak Lulus UKG

AMUNTAI, Amuntaipost.com -- Pelaksanaan Uji Kompetensi Guru (UKG) tahap 1 dan 2 yang diikuti guru serta kepala sekolah bersertifikasi di Kab Hulu Sungai Utara (HSU) telah dilaksanakan beberapa waktu yang lalu.

Nilai hasil pelaksanaan UKG tahap 1 dan tahap 2 yang diikuti 984 guru serta kepala sekolah tersebut, kini telah diterima Dinas Pendidikan HSU.

Berdasarkan nilai hasil tersebut diketahui nilai rata-rata yang berhasil diraih oleh para peserta UKG di HSU berada pada dkisaran 40-45. 

Hanya satu orang guru peserta UKG yang berhasil mencapai nilai 80, dan ada beberapa yang berhasil meraih nilai 70 hingga 75. Sedangkan nilai terendah yang adalah 23.

Kadisdik HSU Heri Priyanto mengatakan, apabila nilai standar yang diterapkan untuk keberhasilan UKG adalah 70, maka hampir 95 persen guru bersertifikasi di HSU tidak lulus UKG dan harus mengikuti diklat.

"Informasi terakhir yang kami terima ada rencana untuk menurunkan passing grade UKG menjadi 40. Kalau standarnya diturunkan menjadi 40, maka hanya 10 persen yang harus mengikuti diklat," ungkapnya


Sumber : Banjarmasinpost    ||    editor : Antony Rahman

Jumat, 30 November 2012

PKL Penuhi Lahan Pasar Induk Amuntai

AMUNTAI, Amuntaipost.com -- Kondisi pasar induk Amuntai Kabupatan HSU yang bagian depan dan beberapa sudutnya makin banyak diisi PKL yang berjualan dengan menggunakan lapak, mendapat keluhan baik dari warga maupun para pedagang sendiri.

Apalagi terkadang keberadaan PKL tersebut mengganggu aktivitas hilir mudik manusia maupun barang yang keluar masuk pasar. Bukan hanya itu, terkadang mereka juga merambah hingga ke lahan parkir.

"Kalau memang sudah ada aturannya, Pemda harus bisa bertindak tegas.
Kalau memang lokasinya tidak boleh untuk berjualan, jangan dibiarkan ada PKL yang berjualan," ungkap seorang pedagang.

Selain menganggu arus keluar masuk barang dan manusia, kehadiran PKL membuat tampilan pasar menjadi terkesan kumuh. Pasalnya mereka dengan seenaknya memasang terpal untuk digunakan sebagai atap tempat mereka berjualan.

Bukan itu saja, berdasarkan informasi yang diungkapkan sejumlah pedagang, ada beberapa oknum PKL yang berani menyatakan mereka sudah mengantongi izin dari oknum pejabat Pemkab HSU.

Kabid Pemeliharaan Pengembangan Pasar Dinas Tata Kota Kebersihan dan Pengelolaan Pasar Pemkab HSU Rahmi Fadillah mengungkapkan, pihaknya sudah berulangkali melakukan pengawasan dan penindakan terhadap PKL yang berjualan di dalam komplek pasar induk.

"Setelah diminta untuk tidak berjualan di lokasi yang dilarang, mereka memang menurut. Tapi beberapa hari kemudian kembali berjualan di lokasi yang sama," kata Rahmi.

Akhirnya demi pertimbangan kemanusiaan diambil kebijakan, memperbolehkan ada PKL berjualan namun dengan catatan mereka tidak boleh mengganggu pedagang lain dan tidak semerawut menggelar dagangan mereka.

Namun faktanya, tetap saja ada PKL yang membandel. Bahkan ada beberapa di antaranya nekad membangun kios semi permanen. "Belum lama tadi kami sudah membongkar bangunan semi permanen yang dibangun oleh PKL. Karena sudah jelas melanggar aturan langsung kami bongkar," ungkapnya.

Terkait adanya PKL yang menyatakan mereka mendapat 'izin' berjualan dari pejabat, Rahmi Fadillah tidak menampiknya. "Memang ada beberapa yang mengaku sudah mendapat izin dari pejabat di Pemkab HSU. Tapi kami tetap tidak perduli. Bahkan lapak dan gerobaknya sudah kami tahan," pungkasnya.

Selasa, 06 November 2012

Kurang Terawatnya situs Candi Agung

AMUNTAI, Amuntaipost.com -- Sebagai salah satu ikon wisata kebanggaan Kota Amuntai yang sering dikunjungi masyarakat dari berbagai daerah, keberadaan situs kepurbakalaan Candi Agung justru kurang mendapatkan perhatian dari Pemkab Hulu Sungai Utara (HSU).

Saat ini kondisi situs purbakala yang disebut merupakan peninggalan kerajaan Negara Dipa tersebut sudah sangat memprihatinkan. Banyak fasilitas pendukung yang ada terdapat di dalam lokasi situs tersebut rusak.

Di antaranya, lampu taman banyak tidak menyala, bahkan sebagian ada yang rusak. Kondisi tempat sampah yang disediakan di tempat tersebut juga banyak yang tidak difungsikan. Beberapa  juga ada yang terlepas dari tempatnya.

"Pagar penutup kawasan banyak yang rusak dan juga banyak anak–anak nongkrong pacaran di lokasi tersebut dengan masuk tanpa izin," ungkap anggota anggota Komisi II DPRD HSU Ahmad Syarmada.

Dikatakannya, Pemkab HSU sudah seharusnya lebih meningkatkan perhatian terhadap pengelolaan situ kepurbakalaan Candi Agung.

"Situs tersebut adalah kebanggaan warga Amuntai. Setiap hari selalu ramai dikunjungi pengunjung dari luar kota. Kalau kondisinya seperti itu, kita sebagai warga tentu merasa malu. Dinas dan instansi terkait harus bisa lebih memerhatikan lagi situs itu,Candi agung adalah kebanggan kita semua selaku masyarakat HSU,” katanya. 

Sumber : Banjarmasinpost    Editor : Antony Rahman

Kamis, 18 Oktober 2012

Pengembangan Usaha Peternakan Itik Alabio

AMUNTAI, Amuntaipost.com -- Demi mendukung pengembangan usaha peternakan di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), telah dialokasikan anggaran pada tahun 2012  sebesar Rp 3,57 miliar lebih. Anggaran tersebut bersumber dari dana tugas pembantuan APBN dan APBD I sebesar Rp 1,96 miliar lebih, ditambah APBD HSU sebesar Rp 1,6 milyar lebih.

Alokasi dana tersebut, masih ditambah dari dana Kredit Ketahanan Pangan dan Energi Peternakan (KKP-EP) dan kredit kemitraan dari pihak perbankan yang hingga September 2012 mencapai Rp 2,5 miliar.

Saat mendampingi tim penilai Lomba agribisnis ternak itik tingkat nasional, Direktorat Jendral Peternakan saat melakukan penilaian di Provinsi Kalimantan Selatan tepatnya di Desa Sungai Tabukan Kecamatan Sungai Tabukan, Bupati HSU Abdul Wahid memaparkan wilayah HSU yang didominasi lahan rawa sangat potensial untuk pengembangan pertanian dan peternakan, termasuk ternak itik alabio. 

Aktivitas beternak itik Alabio papar Wahid, sudah hampir merata di seluruh wilayah kecamatan yang di Kabupaten HSU, dan terpusat di kecamatan Sungai Pandan dan Sungai Tabukan.

Di Kabupaten HSU ternak itik alabio memiliki tingkat populasi ternak terbesar mencapai 1.3 juta ekor dengan tingkat produksi telor mencapai  7,7 juta kilogram dan tingkat produksi daging itik mencapai 303 ribu kilogram. 


Editor : Antony | Sumber : banjarmasinpost.co.id

Senin, 25 Juni 2012

PEMILUKADA : Hasil Penghitungan Suara Di Sungai Pandan

ALABIO, Amuntaipost.com -- Perekapan hasil penghitungan suara Pemilu Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Hulu Sungai Utara (25\06) hari ini masih terus berlangsung. Reporter Amuntaipost.com kembali mendapat informasi hasil perolehan suara.

3 Pasangan memperoleh suara mayoritas, Pasangan nomor 5 Abdul Wahid-Husairi Abdi (Partai Golkar dan PPP) mendapat suara terbanyak 4043 suara, disusul pasangan nomor 4 Mukkaram Fikri-Husaini Suni (PKS dan PBR) sebanyak 3894 suara, Posisi ketiga ditempati pasangan nomor 1 Hasib Salim-Maliki (PKB, PBB, PKPI, dan PAN) mendapat 3338 suara.

Pada posisi keempat diperoleh pasangan nomor 3 Gazali Rahman-Fahri Elhami (Partai Demokrat, PDI-P, Partai Hanura, Partai Gerindra, PPNUI, PKPB, PPRN) sebanyak 926 suara, dan posisi terakhir ditempati pasangan independen nomor 2 Syahdillah-Didi Buhari (calon perseorangan) mendapat 472 suara.


Pada hasil penghitungan di kecamatan Sungai Pandan ini diperoleh 12.673 suara sah.


Penulis : Antony Rahman  ||  Sumber : Amuntaipost

PEMILUKADA : Wahid-Husairi Mendominasi Perolehan Suara

AMUNTAI, Amuntaipost.com -- Penghitungan suara Pemilukada HSU masih terus berlangsung. Beberapa pasangan bersaing ketat dalam perolehan suara pada hari ini (25/06).

Di Kecamatan Haur Gading perolehan suara pasangan Hasib-Maliki dan Abdul Wahid-Husairi bersaing ketat. Hasib-Maliki memperoleh suara 1.586, sedangkan Abdul Wahid-Husairi memperoleh 1.576 suara.

Di Kecamatan Sungai Pandan, pasangan Abdul Wahid - Husairi Abdi (AWA) memimpin dengan perolehan suara 4.043, disusul pasangan Hasib - Maliki pasangan no 1 dengan perolehan 3.338 suara.

Sementara di Kecamatan Amuntai Selatan, pasangan Mukarram Fikri-Husaini Suni unggul dengan perolehan suara 4.291, disusul pasangan Hasib-Maliki dengan perolehan 2.723 suara.

Di Kecamatan Paminggir, pasangan Abdul Wahid-Husairi unggul dengan perolehan suara 1.678, disusul pasangan Mukarram Fikri-Husaini Suni dengan perolehan suara 1.137.

Sedangkan di Kecamatan Banjang lagi-lagi pasangan Abdul Wahid-Husairi unggul dengan perolehan suara 3.216 disusul pasangan Hasib-Maliki dengan perolehan 2.758. 


Editor : Antony Rahman   ||  Sumber : Banjarmasin Post

PEMILUKADA : Pasangan Nomor 4 Raih Suara Terbanyak

AMUNTAI, Amuntaipost.com -- Beberapa desa sudah melaksanakan penghitungan suara pada Pemilukada HSU (25/5) hari ini. Tak terkecuali desa Rantau Karau Hilir telah menyelesaikan penghitungan suara.

Pasangan nomor 4 Mukkaram Fikri-Husaini Suni meraih suara terbanyak 280 suara (62%), disusul pasangan no 1 Hasib Salim-Maliki memperoleh 79 Suara (17%), Pada perolehan posisi ketiga ditempati pasangan no 5 Abdul Wahid - Husairi Abdi sebanyak 59 suara (13%)

Perolehan posisi keempat ditempati pasangan nomor 3 Gazali Rahman - Fahri Elhami mendapat 25 suara (6%), tempat terakhir ditempati pasangan dari jalur independen (perseorangan) bernomor 2 Syahdillah - Didi Buhari Sebanyak 10 suara (2%).

Data hasil penghitungan suara tersebut dikatakan telah masuk ke kecamatan Sungai Pandan. Di desa lain masih melakukan penghitungan suara dan melakukan perekapan data suara. [Ant]


Penulis : Antony Rahman  ||  Sumber : Amuntaipost




 

 

PEMILUKADA : Baru Dua Kecamatan Laporkan Hasil Penghitungan

AMUNTAI, Amuntaipost.com -- Sampai saat ini baru dua kecamatan yang laporan penghitungan suaranya sudah masuk KPUD Hulu Sungai Utara.

Di Kecamatan Sungai Pandan, pasangan Abdul Wahid - Husairi Abdi (AWA) memimpin dengan perolehan suara 4.043, disusul pasangan Hasib - Maliki pasangan no 1 dengan perolehan 3.338 suara.

Sementara di Kecamatan Amuntai Selatan, pasangan Mukarram Fikri-Husaini Suni unggul dengan perolehan suara 4.291, disusul pasangan Hasib-Maliki dengan perolehan 2.723 suara. 




Editor : Antony Rahman   ||   Sumber : Banjarmasin Post

PEMILUKADA : Lima Calon Mencoblos di Tempat yang Sama

AMUNTAI, Amuntaipost.com -- Masing-masing pasangan Cabup - Cawabup Hulu Sungai Utara (HSU) melakukan pencoblosan di TPS di dekat tempat tinggalnya masing-masing di mana mereka terdaftar sebagai pemilih.

Kelurahan Sungai Malang, Kecamatan Amuntai Tengah menjadi tempat lima orang Cabup dan Cawabup melaksanakan pencoblosan.

Maliki Djarakasi, Cawabup nomor urut 1 melaksanakan pencoblosan di TPS 8 Kelurahan Sungai Malang Kecamatan Amuntai Tengah, sedangkan Didi Buhari cawabup nomor urut 2 melaksanakan pencoblosan di TPS 5 Kelurahan Sungai Malang.

Sementara Hasib Salim cabup nomor urut 1 melaksanakan pencoblosan di TPS 11 Kelurahan Sungai Malang. Dua cabup, Mukkaram Fikri cabup nomor urut 4, dan Gazali Rahman cabup nomor urut 3 melaksanakan pencoblosan di TPS yang sama, yakni di TPS 3 Kelurahan Sei Malang.
 
 
 Editor : Antony Rahman    ||   Sumber : Banjarmasinpost

PEMILUKADA : TPS Sediakan Undian Berhadiah

AMUNTAI, Amuntaipost.com --  Warga Amuntai dan sekitarnya berbondong-bondong ke TPS untuk memberikan suara dalam Pemilukada HSU, Senin (25/6/2012).

Berbagai cara dipakai oleh KPPS untuk menarik minat warga agar datang ke TPS. Salah satunya seperti yang dilaksanakan TPS 2 Kelurahan Murung Sari Kecamatan Amuntai Tengah.

Di TPS yang didirikan di taman siring Patung Itik ini, menyediakan door prize dengan berbagai hadiah kepada pemilih yang datang.

Usai warga pemilih melakukan pencoblosan di bilik suara dan mencelupkan tinta di jari, petugas TPS langsung memberikan kopun undian, yang selanjutnya akan diundi usai pelaksanaan penghitungan suara.

"Saya senang ada undian yang disediakan oleh TPS. Jadi semangat datang ke TPS, kesannya juga jadi menyenangkan," kata Marni warga Murung Sari. 


Editor : Antony Rahman   ||   Sumber : Banjarmasinpost

Sabtu, 23 Juni 2012

Penyidik Kembali Segera Panggil Rektor Unlam

BANJARMASIN, Amuntaipost.com -- Meski sudah dua kali dimintai keterangan dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat laboratorium di Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) senilai Rp 70,4 miliar, Kejaksaan Negeri Banjarmasin kembali  mengagendakan pemanggilan Rektor Unlam, Prof HM Ruslan.

Pemanggilan orang nomor satu di Unlam ini untuk yang ketiga kalinya. Tujuannya melengkapi keterangan sebagai saksi.

"Pemanggilan (Ruslan) akan kita lakukan lagi cuma belum bisa diagendakan waktunya," kata Kasi Pidsus Kejari Banjarmasin, Ramadani, Sabtu (23/6/2012).

Menurut dia, selain Ruslan pihaknya juga memintai keterangan tambahan kepada Pembantu Rektor IV Unlam, Sutarto.

Sebelumnya Ruslan, dipanggil tim jaksa sebagai saksi untuk tersangka yang sudah ditetapkan oleh Kejari Banjarmasin, pada Rabu (13/6/2012).

Sementara pada pemanggilan Ruslan yang pertama untuk melengkapi tahap awal proses penyelidikan. Pemanggilan Ruslan, kata Ramadani terkait dengan posisinya sebagai kuasa pengguna anggaran pada kasus yang sudah ditetapkan lima tersangka itu.

"Apakah nanti yang bersangkutan terseret atau tidak kita lihat saja nanti saat pemeriksaan," kata dia.

Ramadani mengaku kasus koruspi Unlam ini tidak menutup kemungkinan akan berkembang dan menemukan tersangka baru.

"Kita terus kembangkan kasus ini makanya kita terus mengumpulkan keterangan keterangan," ujar dia.

Saat ini Kejari Banjarmasin masih menetapkan lima  tersangka yakni dari PPK dan kontraktor.

Mereka adalah Herry Supriyanto (Pejabat Pembuat Komitmen), Mufti Sofyan (Direktur Utama CV Bahtera Gemilang) Kaspul Anwar (Direktur Utama CV Marga Jaya) Mohammad Hasanudin Direktur Utama PT Triarmilla Perkasa Hasanuddin) dan Masitoh (Direktur Utama PT Ananto Jampieter). 


Editor : Antony Rahman   ||   Sumber : Banjarmasin Post

Pilkada Kab. HSU Masuki Masa Tenang

AMUNTAI, Amuntaipost.com -- Pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, memasuki masa tenang sejak Jumat (22/6/2012) pukul 00.00 sampai Minggu (24/6/2012) pukul 24.00. Pemungutan suara akan dilakukan pada Senin, 25 Juni 2012.

Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Hulu Sungai Utara, M Noor mengatakan, pada masa tenang ini hampir semua atribut kampanye pasangan calon bupati dan wakil bupati telah diturunkan. KPUD telah turun ke lapangan dan memantau.

"Pada masa tenang semua calon bupati dan wakilnya beserta pendukung sudah tidak boleh lagi kampanye. Begitu pula atribut, semua sudah harus dibersihkan," kata Noor.

Sebanyak lima pasangan calon yang maju dalam Pilkada Hulu Sungai Utara, yakni Hasib Salim-Maliki (PKB, PBB, PKPI, dan PAN), Syahdillah-Didi Buhari (calon perseorangan), Gazali Rahman-Fahri Elhami (Partai Demokrat, PDI-P, Partai Hanura, Partai Gerindra, PPNUI, PKPB, PPRN), Mukkaram Fikri-Husaini Suni (PKS dan PBR), serta Abdul Wahid-Husairi Abdi (Partai Golkar dan PPP).

Sebanyak 163.655 warga Kabupaten Hulu Sungai Utara terdaftar sebagai pemilih yang akan memberi suara di 586 tempat pemungutan suara.


 Editor : Antony Rahman   ||   Sumber : Kompas

Sabtu, 09 Juni 2012

Tanah Bumbu, Tiga Ratus Botol Miras Disita

TANAH BUMBU, Amuntaipost.com -- Sedikitnya, ada sekitar 337 botol minuman keras diamankaan dari dua lokasi di kawasan Simpang Empat, Tanah Bumbu.

Kapolsek Simpang  Empat Tanbu, Ipda Denny Catur saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Jumat (8/6) mengatakan, penggerebekan di dua lokasi minuman keras itu berkat informasi warga.
    
Dari informasi warga itu pihak jajaran Polsek Simpang Empat langsung melakukan razia di lokasi pertama pada Kamis (7/6) sekitar pukul 11.30 wita  di jalan Pelabuhan Samudera Rt 03 Kecamatan Simpang empat dan mengamankan pemiliknya Iren (35).
    
Minuman keras yang diamankan dari Iren diantaranya mansion house 45 botol, bir hitam 19 botol, drum 5 botol, bir bintang 29 botol, anggur merah 5 botol, malaga 2 botol, brendy 17 botol.

Kemudian dilanjutkan ke lokasi ke dua dijalan Pelabuhan Samudera dilokasi tersebut polisi mengamankan pemilik minuman keras atas nama Ernawati (35) yang turut diduga menjual minuman keras tersebut.
    
Dari Ernawati polisi menyita minuman keras dengan jenis diantaranya mensen 59 botol, drum 12 botol, vodka 23 botol, bir bintang 30 botol, anggur merah 26 botol. Malaga 35 botol, topi miring 23 botol, anggur putih 3 botol, newvod 9 botol, wisky 6 botol, brendy 4 botol, contreu 1 botol, chivas 1 botol, red label 1 botol, bir bintang 12 botol dan brendy 4 botol.
  
"Pemiliknya,  dari dua lokasi satu kawasan itu dan semua langsung kita bawa ke kantor  begitu pula barbuk miras yang kami terukan dan kami razia,," terang perwira muda itu.
  
Sedang untuk dua wanita yang diduga sebagai penjual atau pemiliknya itu saat ini diamankan guna dilakukan pemeriksaan terkait ada minuman keras tersebut.
  
"Kita akan tindak lanjuti proses hukumnya dan mereka berdua sedang dalam pemeriksaan pihak penyidik terkait adanya ratusan botol minuman keras itu dialamat mereka," tutur pria berkulit putih tersebut. 


Sumber : banjarmasinpost  |  editor : Antony Rahman

Berita Populer