_________________________________________________________________________________________________________________________
SELAMAT DATANG di AMUNTAIPOST (Portal Blog Banua Amuntai)

Anda Pengunjung Ke

Selasa, 11 September 2012

Kelebihan dan Kelemahan Basis Data


Bahasan penting :
1. Alasan menggunakan sistem basis data.
2. Kelebihan dan kelemahan sistem basis data


PENDAHULUAN

Basis Data adalah suatu program aplikasi terpisah yang menyimpan suatu koleksi data. Masing - masing basis data memiliki satu API atau lebih yang berbeda untuk menciptakan, mengakses, mengelola, mencari, dan mereplikasi data.

Basis Data biasanya memiliki dua bagian utama. Pertama, file yang memegang basis data fisik. Kedua, perangkat lunak sistem manajemen basis data (DBMS) menggunakan aplikasi untuk mengakses data, termasuk :
  1. Memelihara hubungan antardata di dalam basis data.
  2. Memastikan bahwa data tersimpan secara tepat, dan menetapkan aturan hubungan data agar tidak dilanggar.
  3. Pemulihan (recovery) semua data dari kegagalan sistem.

Sistem Basis Data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai (user) untuk proses mengambil keputusan. Salah satu cara menyajikan data untuk mempermudah modifikasi adalah dengan cara pemodelan data.

Alasan menggunakan sistem basis data karena sistem ini merupakan sistem penyimpanan data secara terkomputerisasi, lebih memberikan kemudahan kepada pengguna dalam menyimpan, memanipulasi, mengakses, mengelola, mencari, dan memperbaiki file, jika dibandingkan dengan user menyimpan data secara manual yaitu sistem yang digunakan untuk mengatasi semua permasalahan bisnis, manajemen data, menggunakan pengelolaan data secara tradisional  dengan cara menyimpan record-record data pada file-file yang terpisah.

Kelebihan Sistem Basis Data :
  • Terpusat dan Berbagi Data -- User memasukkan dan menyimpan semua data di dalam satu komputer atau lebih. Tindakan itu mengurangi penggunaan kertas, file, folder, dan juga kemungkinan kehilangan atau kesalahan saat menempatkan data. Sekali data disimpan dalam komputer, banyak pengguna lain bisa mengaksesnya via jaringan komputer (publisher).
  • Current Data -- Pengguna bisa secara cepat memperbaharui data dan data yang tersedia siap untuk digunakan.
  • Kecepatan dan Produktivitas -- Pengguna bisa mencari, mengurutkan, me-retrieve, membuat perubahan, dan mencetak data secara mudah serta efisien, seperti halnya perhitungan menjumlahkan semua data dapat dilakukan secara cepat daripada jika harus melakukannya secara manual.
  • Akurasi dan Konsistensi -- Pengguna bisa merancang basis data untuk memvalidasi masukan data, serta untuk memastikan bahwa data yang dimasukkan adalah valid dan konsisten. Data yang ada berlaku sama terhadap pengguna lainnya.
  • Analisis -- Sistem basis data bisa menyimpan, menjejaki, dan memproses isi data yang besar dari sumber yang berbeda. Sebagai contoh, Pengguna bisa menggunakan kumpulan data dari sumber yang bervariasi untuk menjejaki performa dari area bisnis untuk menganalisa atau untuk mengungkapkan trend bisnis.
  • Keamanan -- Admin bisa memproteksi basis data dengan penetapan daftar kata sandi (password) dan identitas pengguna yang diotorisasi. Keamanan memastikan bahwa pengguna hanya bisa melakukan operasi yang diizinkan saja.
  • Pemulihan (recovery) -- Kegagalan sistem tidak bisa diabaikan. Penggunaan basis data memungkinkan integritas data mengalami kegagalan. Sistem manajemen basis data menggunakan suatu log transaksi untuk memastikan bahwa data akan menjadi baik (pulih) saat admin menjalankannya kembali setelah terjadi crash.
  • Transaksi -- Konsep transaksi menyediakan suatu sistem mekanisme pemulihan kesalahan yang disamaratakan untuk memberikan konsekuensi atas kesalahan yang tidak terduga.

Kelemahan Sistem Basis Data :
  1. Memerlukan Hardware tambahan :
    • Kapasitas CPU yang lebih besar
    • Terminal yang lebih banyak
    • Alat komunikasi (multiuser)
  2. Membutuhkan Listrik yang cukup besar
  3. Menyediakan software/program untuk sistem basis data
  4. Membutuhkan tenaga ahli (programmer)
  5. Biaya (Cost) lebih besar untuk pembuatan, perawatan, dan pengelolaan sistem.
  6. Kompleks dalam pembuatan sistem basis data : kerumitan tingkat tinggi dalam pembuatan program sistem basis data.
  7. Backup yang cukup banyak memakan waktu, dan Prosedur Backup yang sulit.
  8. Pemulihan (Recovery) sulit.
  9. Jika terjadi kerusakan atau serangan pada sistem basis data, maka akan mempengaruhi kinerja dari sebuah instansi atau perusahaan. 



Catatan : Dilarang keras me-copy paste isi postingan ini tanpa ada izin dari penulis.


 

Nama    : Antony Awari Rahman
NIM      : 5302411236
Rombel : 1
Matkul  : Sistem Basis Data

Prodi     : PTIK (Unnes) 

Berita Populer