WARSAWA, Amuntaipost.com -- Setiap turnamen besar selalu ada muncul bintang baru. Berikut ada tujuh pemain muda yang punya prospek besar menjadi bintang baru dan bersinar di Piala Eropa (Euro) 2012.
1. Jack Butland (Inggris, 19 tahun)
Butland berposisi sebagai kiper. Awal musim lalu, ia dipinjamkan Birmingham City ke klub Ligue One (kasta ketiga Liga Inggris), Chelrtenham Town. Namun, dia tampil menawan.
Dengan tinggi 193, Butland adalah kiper yang seolah mampu menutup semua lubang gawang. Sebab itu, ketika kiper cadangan John Ruddy cedera jari, Pelatih Inggris Roy Hodgson tak ragu memanggilnya sebagai pengganti. Banyak orang Inggris sendiri ragu atas kemampuannya. Namun, Hodgson yakin dia bisa menjadi kiper cadangan yang berharga.
2. Kostas Fortounis (Yunani, 19 tahun)
Fortounis berposisi sebagai gelandang serang. Ia mulai terkenal saat membela Asteras Tripoli FC, sampai-sampai Juventus tertarik kepadanya. Juve kemudian mencoba meminjamnya pada Januari 2011, tapi Fortounis akhirnya pindah ke klub Jerman, Kaiserslautern.
Meski secara tim Kaiserslautern tampil buruk, namun Fortounis dinilai konsisten mengembangkan bakatnya. Februari lalu, pada pertandingan persahabatan antara Yunani lawan Belgia, dia juga tampil menawan. Pelatih Yunani, Fernando Santos, langsung memanggilnya ke timnas tanpa keraguan.
3. Maxym Koval (Ukraina, 19 tahun)
Koval berposisi sebagai kiper. Dia sebenarnya sudah mulai menarik perhatian pada usia 16 tahun saat memperkuat Metalurh Zaporizhya. Cekatan dan cerdas, dia sulit ditaklukkan.
Dynamo Kyev akhirnya merekrutnya pada musim 2010-11. Jika diberi kesempatan tampil, dia bisa menjadi bintang Ukraina.
4. Alex Oxlade-Chamberlain (Inggris, 18 tahun)
Berposisi sebagai gelandang, Oxlade-Chamberlain sudah mulai menonjol di Premier League. Putra mantan pemain sayap Inggris, Mark Chamberlain, ini dianggap bakat muda yang bakal terus bersinar. Kemampuannya sudah teruji selama membela Arsenal di Premier League maupun Liga Champions.
Musim 2010-11, ia menjalani kompetisi dengan mengesankan saat membela Southampton. Dia mencetak 9 gol dan 34 penampilan dan membantu Southampton promosi ke Premier League.
Sebab itu, Roy Hodgson tak ragu memanggilnya. Ia merasa, Oxlade-Chamberlain bisa bersinar di Euro 2012 dan memberi sesuatu yang penting buat "The Three Lions".
5. Jetro Willems (Belanda, 18)
Berposisi sebagai bek sayap kiri, Jetro menjadi pemain andalan PSV Eindhoven musim 2011-12. Kemampuannya semakin meyakinkan, hingga Pelatih Belanda, Bert van Maarwijk memasukkan namanya ke dalam skuad Belanda untuk Euro 2012.
Jika dimainkan, maka Jetro akan membuat rekor sebagai pemain termuda yang tampil di Piala Eropa. Ia akan mengalahkan rekor sebelumnya yang dibuat Enzo Scifo dalam usia 18 tahun dan 115 hari pada 13 Juni 1984.
6. Rafal Wolski (Polandia, 19)
Berposisi sebagai gelandang, Wolski merupakan tipe pemain yang mampu mengatur dan mengkreasi permainan. Dia sering disebut-sebut memiliki kesamaan dengan gelandang Borussia Dortmund, Mario Goetze.
Bahkan, Dortmund beberapa kali menyatakan ketertarikannya kepada Wolski. Beberapa klub Eropa, Spanyol, dan Inggris juga tertarik kepadanya.
Wolski bisa menjadi senjata mengejutkan bagi tuan rumah Polandia. Tak diunggulkan karena materi pemainnya kurang istimewa, Polandia justru bisa membahayakan lawan-lawannya. Dan, salah satu yang membuat Polandia bisa berbahaya karena adanya Wolski. Dia dinilai bakal jadi bintang besar Polandia, setelah beberapa tahun mereka tak memiliki pemain spesial.
Butland berposisi sebagai kiper. Awal musim lalu, ia dipinjamkan Birmingham City ke klub Ligue One (kasta ketiga Liga Inggris), Chelrtenham Town. Namun, dia tampil menawan.
Dengan tinggi 193, Butland adalah kiper yang seolah mampu menutup semua lubang gawang. Sebab itu, ketika kiper cadangan John Ruddy cedera jari, Pelatih Inggris Roy Hodgson tak ragu memanggilnya sebagai pengganti. Banyak orang Inggris sendiri ragu atas kemampuannya. Namun, Hodgson yakin dia bisa menjadi kiper cadangan yang berharga.
2. Kostas Fortounis (Yunani, 19 tahun)
Fortounis berposisi sebagai gelandang serang. Ia mulai terkenal saat membela Asteras Tripoli FC, sampai-sampai Juventus tertarik kepadanya. Juve kemudian mencoba meminjamnya pada Januari 2011, tapi Fortounis akhirnya pindah ke klub Jerman, Kaiserslautern.
Meski secara tim Kaiserslautern tampil buruk, namun Fortounis dinilai konsisten mengembangkan bakatnya. Februari lalu, pada pertandingan persahabatan antara Yunani lawan Belgia, dia juga tampil menawan. Pelatih Yunani, Fernando Santos, langsung memanggilnya ke timnas tanpa keraguan.
3. Maxym Koval (Ukraina, 19 tahun)
Koval berposisi sebagai kiper. Dia sebenarnya sudah mulai menarik perhatian pada usia 16 tahun saat memperkuat Metalurh Zaporizhya. Cekatan dan cerdas, dia sulit ditaklukkan.
Dynamo Kyev akhirnya merekrutnya pada musim 2010-11. Jika diberi kesempatan tampil, dia bisa menjadi bintang Ukraina.
4. Alex Oxlade-Chamberlain (Inggris, 18 tahun)
Berposisi sebagai gelandang, Oxlade-Chamberlain sudah mulai menonjol di Premier League. Putra mantan pemain sayap Inggris, Mark Chamberlain, ini dianggap bakat muda yang bakal terus bersinar. Kemampuannya sudah teruji selama membela Arsenal di Premier League maupun Liga Champions.
Musim 2010-11, ia menjalani kompetisi dengan mengesankan saat membela Southampton. Dia mencetak 9 gol dan 34 penampilan dan membantu Southampton promosi ke Premier League.
Sebab itu, Roy Hodgson tak ragu memanggilnya. Ia merasa, Oxlade-Chamberlain bisa bersinar di Euro 2012 dan memberi sesuatu yang penting buat "The Three Lions".
5. Jetro Willems (Belanda, 18)
Berposisi sebagai bek sayap kiri, Jetro menjadi pemain andalan PSV Eindhoven musim 2011-12. Kemampuannya semakin meyakinkan, hingga Pelatih Belanda, Bert van Maarwijk memasukkan namanya ke dalam skuad Belanda untuk Euro 2012.
Jika dimainkan, maka Jetro akan membuat rekor sebagai pemain termuda yang tampil di Piala Eropa. Ia akan mengalahkan rekor sebelumnya yang dibuat Enzo Scifo dalam usia 18 tahun dan 115 hari pada 13 Juni 1984.
6. Rafal Wolski (Polandia, 19)
Berposisi sebagai gelandang, Wolski merupakan tipe pemain yang mampu mengatur dan mengkreasi permainan. Dia sering disebut-sebut memiliki kesamaan dengan gelandang Borussia Dortmund, Mario Goetze.
Bahkan, Dortmund beberapa kali menyatakan ketertarikannya kepada Wolski. Beberapa klub Eropa, Spanyol, dan Inggris juga tertarik kepadanya.
Wolski bisa menjadi senjata mengejutkan bagi tuan rumah Polandia. Tak diunggulkan karena materi pemainnya kurang istimewa, Polandia justru bisa membahayakan lawan-lawannya. Dan, salah satu yang membuat Polandia bisa berbahaya karena adanya Wolski. Dia dinilai bakal jadi bintang besar Polandia, setelah beberapa tahun mereka tak memiliki pemain spesial.
7. Jores Okore (Denmark, 19 tahun)
Dia berposisi sebagai bek tengah. Pemain keturunan Pantai Gading ini menjalani debut di klub FC Nordsjaelland musim lalu dan langsung bersinar. Bahkan, dia diberi satu tempat di tim utama klub itu.
Dia akhirnya sukses membawa Nordsjaelland meraih gelar pertamanya di Liga Denmark. Penampilannya di timnas juga meyakinkan saat bermain di partai persahabatan lawan Swedia dan Finlandia, November tahun lalu. Maka, ia pun langsung diplot sebagai bek utama Denmark dan diharapkan terus bersinar.
Dia berposisi sebagai bek tengah. Pemain keturunan Pantai Gading ini menjalani debut di klub FC Nordsjaelland musim lalu dan langsung bersinar. Bahkan, dia diberi satu tempat di tim utama klub itu.
Dia akhirnya sukses membawa Nordsjaelland meraih gelar pertamanya di Liga Denmark. Penampilannya di timnas juga meyakinkan saat bermain di partai persahabatan lawan Swedia dan Finlandia, November tahun lalu. Maka, ia pun langsung diplot sebagai bek utama Denmark dan diharapkan terus bersinar.
sumber : banjarmasinpost.co.id | editor : antony Rahman