MALANG, Amuntaipost.com -- Ditantang Persiba Balikpapan, tim kebanggaan warga Malang itu sukses membungkam Beruang Madu dengan skor 2-0 pada babak pertama, Minggu (24/6/2012) dalam laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang.
Selama 10 menit awal, Persiba cukup mendominasi jalannya pertandingan. Satu menit laga dimulai, Persiba mulai mendobrak pertahanan Singo Edan lewat dua pemain sayapnya.
Dikomandoi Aldo Bareto, peluang Persiba tercatat di menit 6 dan 7. Permainan Aldo yang super ngotot, berkali-kali membuat kiper Kurnia Meiga harus jatuh bangun mengawal gawangnya.
Persiba nyaris unggul lebih dulu andai tendangan sudut Esteban Guilen menit 7, gagal ditangkap Kurnia Meiga. Sundulan keras pemain Persiba membuat kiper tuan rumah harus berjibaku menyelamatkan gawangnya dari gempuran anak-anak Singo Edan.
Keasyikan menyerang, skuad Suharno balik memberikan perlawanan. Menit 8, kapten Arema Herman Dzumafo dilanggar persis didalam kotak penalti. Wasit Oky Dwi Putra tetap melanjutkan pertandingan.
Seisi stadion kanjuruhan pun bersorak menit 9. Gol pembuka laga itu, dilesakkan Semme Piere Patrick melalui tandukan kepala. Umpan manis Alfarizi, sukses disambut stoper jangkung tersebut.
Sekali lompat, Semme sempat membenturkan bola ke tanah sebelum akhirnya bola melayang di pojok kiri kiper I Made Wirawan. Unggul 1-0 membuat tensi permainan meninggi. Menit 12, Persiba nyaris menyamakan kedudukan.
Sayang, tendangan keras mendatar Aldo Bareto masih bisa ditangkap kiper Kurnia Meiga yang tampil cemerlang malam ini. Jual beli serangan pun terjadi. Menit 17, ganti tuan rumah nyaris memperbesar keunggulan. Umpan silang Alain Nkong dari sayap, gagal dikonversi gol oleh Dendi Santoso.
Tendangan setengah volly Dendi masih melebar. Tuan rumah akhirnya menggandakan keunggulan menit 31 melalui kaki Muhammad Ridhuan. Tendangan bebas dari luar kotak penalti sukses memperdaya I Made Wirawan dan mengubah kedudukan menjadi 2-0.
Pertandingan pun makin keras. Persiba yang kerap memprotes keputusan wasit Oky Dwi Putra, harus menerima dua kartu kuning yang diterima Aldo Bareto dan Labudavic. Empat menit jelang laga bubar, Persiba nyaris memperkecil kedudukan.
Kemelut di depan mulut gawang membuat kiper Arema terkecoh. Tendangan pemain Persiba mengenai tangan salah satu pemain belakang tuan rumah. Dianggap handsball, wasit justru memberi tendangan sudut pada Persiba.
Anak asuh Hans Petter Schaler protes keras dan berbuah kartu pada kapten tim Aldo Bareto. Hingga akhir babak pertama usai, kedudukan tak berubah 2-0 untuk keunggulan Arema Indonesia.
Selama 10 menit awal, Persiba cukup mendominasi jalannya pertandingan. Satu menit laga dimulai, Persiba mulai mendobrak pertahanan Singo Edan lewat dua pemain sayapnya.
Dikomandoi Aldo Bareto, peluang Persiba tercatat di menit 6 dan 7. Permainan Aldo yang super ngotot, berkali-kali membuat kiper Kurnia Meiga harus jatuh bangun mengawal gawangnya.
Persiba nyaris unggul lebih dulu andai tendangan sudut Esteban Guilen menit 7, gagal ditangkap Kurnia Meiga. Sundulan keras pemain Persiba membuat kiper tuan rumah harus berjibaku menyelamatkan gawangnya dari gempuran anak-anak Singo Edan.
Keasyikan menyerang, skuad Suharno balik memberikan perlawanan. Menit 8, kapten Arema Herman Dzumafo dilanggar persis didalam kotak penalti. Wasit Oky Dwi Putra tetap melanjutkan pertandingan.
Seisi stadion kanjuruhan pun bersorak menit 9. Gol pembuka laga itu, dilesakkan Semme Piere Patrick melalui tandukan kepala. Umpan manis Alfarizi, sukses disambut stoper jangkung tersebut.
Sekali lompat, Semme sempat membenturkan bola ke tanah sebelum akhirnya bola melayang di pojok kiri kiper I Made Wirawan. Unggul 1-0 membuat tensi permainan meninggi. Menit 12, Persiba nyaris menyamakan kedudukan.
Sayang, tendangan keras mendatar Aldo Bareto masih bisa ditangkap kiper Kurnia Meiga yang tampil cemerlang malam ini. Jual beli serangan pun terjadi. Menit 17, ganti tuan rumah nyaris memperbesar keunggulan. Umpan silang Alain Nkong dari sayap, gagal dikonversi gol oleh Dendi Santoso.
Tendangan setengah volly Dendi masih melebar. Tuan rumah akhirnya menggandakan keunggulan menit 31 melalui kaki Muhammad Ridhuan. Tendangan bebas dari luar kotak penalti sukses memperdaya I Made Wirawan dan mengubah kedudukan menjadi 2-0.
Pertandingan pun makin keras. Persiba yang kerap memprotes keputusan wasit Oky Dwi Putra, harus menerima dua kartu kuning yang diterima Aldo Bareto dan Labudavic. Empat menit jelang laga bubar, Persiba nyaris memperkecil kedudukan.
Kemelut di depan mulut gawang membuat kiper Arema terkecoh. Tendangan pemain Persiba mengenai tangan salah satu pemain belakang tuan rumah. Dianggap handsball, wasit justru memberi tendangan sudut pada Persiba.
Anak asuh Hans Petter Schaler protes keras dan berbuah kartu pada kapten tim Aldo Bareto. Hingga akhir babak pertama usai, kedudukan tak berubah 2-0 untuk keunggulan Arema Indonesia.
Memasuki babak kedua, tuan rumah Arema kembali bermain menekan. Namun, perlawanan sengit yang ditujukan anak asuh Hans Peter Schaller, kerap merepotkan lini belakang Arema.
Menit 46, tendangan Esteban Guillen dari bola mati masih melebar. Sejak itu, Persiba terus menerus melancarkan serangan. Penampilan gemilang yang ditunjukkan kiper Arema, membuat serangan tim berjuluk Beruang Madu itu selalu bisa dimentahkan Kurnia Meiga.
Menit 50, Arema menambah keunggulan menjadi 3-0. Tendangan keras Alain Nkong dari dalam kotak penalti, tak mampu ditepis I Made Wirawan.
Tertinggal skor telak, Persiba coba mengejar angka. Sayangnya, peluang di menit 62, 69, 74, 76, dan 78, selalu kandas ditangan Kurnia Meiga. Bombardir para pemain Persiba Matsunaga Sohe, Kenji, Sultan Sama, Aksri Akbar dimenit itu, tak juga berbuah gol.
Tangguhnya penjaga gawang Kurnia Meiga membuat para pemain Persiba seolah kehilangan cara merobek gawang Arema. Tuan rumah bahkan nyaris memperbesar keunggulan andai tendangan Dendi Santoso, tidak membentur pemain belakang Persiba di menit 81.
Di akhir pertandingan menit 89, Esteban Guilen memperkecil kekalahan Beruang Madu menjadi 3-1. Gol ciamik mantan pemain Singo Edan musim lalu itu tercipta melalui tendangan bebas di dekat kotak penalti Arema.
Hingga wasit Oky Dwi Putra meniup tanda pertandingan berakhir, Singo Edan menutup laga homenya dengan skor telak 3-1.
Menit 46, tendangan Esteban Guillen dari bola mati masih melebar. Sejak itu, Persiba terus menerus melancarkan serangan. Penampilan gemilang yang ditunjukkan kiper Arema, membuat serangan tim berjuluk Beruang Madu itu selalu bisa dimentahkan Kurnia Meiga.
Menit 50, Arema menambah keunggulan menjadi 3-0. Tendangan keras Alain Nkong dari dalam kotak penalti, tak mampu ditepis I Made Wirawan.
Tertinggal skor telak, Persiba coba mengejar angka. Sayangnya, peluang di menit 62, 69, 74, 76, dan 78, selalu kandas ditangan Kurnia Meiga. Bombardir para pemain Persiba Matsunaga Sohe, Kenji, Sultan Sama, Aksri Akbar dimenit itu, tak juga berbuah gol.
Tangguhnya penjaga gawang Kurnia Meiga membuat para pemain Persiba seolah kehilangan cara merobek gawang Arema. Tuan rumah bahkan nyaris memperbesar keunggulan andai tendangan Dendi Santoso, tidak membentur pemain belakang Persiba di menit 81.
Di akhir pertandingan menit 89, Esteban Guilen memperkecil kekalahan Beruang Madu menjadi 3-1. Gol ciamik mantan pemain Singo Edan musim lalu itu tercipta melalui tendangan bebas di dekat kotak penalti Arema.
Hingga wasit Oky Dwi Putra meniup tanda pertandingan berakhir, Singo Edan menutup laga homenya dengan skor telak 3-1.
Editor : Antony Rahman || Sumber : Berita Jatim