BEIJING, Amuntaipost.com -- China mengumumkan, Jumat (15/6/2012), bahwa seorang perempuan akan menjadi salah satu dari tiga astronot di pesawat antariksa Shenzhou-9, yang akan diluncurkan pada Sabtu (16/6/2012).
Liu Yang berusia 33 tahun dan berpangkat mayor di Tentara Pembebasan China (PLA). "Sejak awal saya diberitahu bahwa saya tidak berbeda dengan para astronot pria," kata Liu, yang juga seorang pilot pesawat tempur, dalam wawancara dengan televisi CCTV.
"Saya percaya pada ketekunan. Jika Anda tekun, sukses berada di depan mata," imbuh perempuan yang ketika wawancara itu mengenakan seragam astronotnya.
Liu akan mengangkasa bersama dua koleganya, Jing Haipeng dan Liu Wang, di pusat antariksa China, Jiuquan, di sebelah utara gurun Gobi.
China mengirim astronot pertamanya pada 2003 dan sejak itu sudah menerbangkan sejumlah misi antariksa berawak, yang terakhir pada 2008, namun belum pernah menugaskan seorang perempuan.
Dengan mengirim Liu, China menjadi negara ketiga setelah Uni Soviet dan Amerika Serikat, yang mengirim perempuan ke antariksa dengan teknologi dalam negeri.
Meskipun mendapat sorotan dari media, tidak banyak yang terungkap dari kehidupan pribadi seorang Liu Yang. Hanya disebutkan bahwa dia sudah menikah dan belum berputra.
Tentang kehidupan profesionalnya, diketahui bahwa Liu awalnya dilatih menjadi pilot pesawat angkut. Dia mendapat pujian karena ketenangannya menghadapi insiden saat pesawat yang dipilotinya menabrak kawanan merpati. Dia berhasil mendaratkan pesawat yang rusak berat itu dengan selamat. ( AFP )
Liu Yang berusia 33 tahun dan berpangkat mayor di Tentara Pembebasan China (PLA). "Sejak awal saya diberitahu bahwa saya tidak berbeda dengan para astronot pria," kata Liu, yang juga seorang pilot pesawat tempur, dalam wawancara dengan televisi CCTV.
"Saya percaya pada ketekunan. Jika Anda tekun, sukses berada di depan mata," imbuh perempuan yang ketika wawancara itu mengenakan seragam astronotnya.
Liu akan mengangkasa bersama dua koleganya, Jing Haipeng dan Liu Wang, di pusat antariksa China, Jiuquan, di sebelah utara gurun Gobi.
China mengirim astronot pertamanya pada 2003 dan sejak itu sudah menerbangkan sejumlah misi antariksa berawak, yang terakhir pada 2008, namun belum pernah menugaskan seorang perempuan.
Dengan mengirim Liu, China menjadi negara ketiga setelah Uni Soviet dan Amerika Serikat, yang mengirim perempuan ke antariksa dengan teknologi dalam negeri.
Meskipun mendapat sorotan dari media, tidak banyak yang terungkap dari kehidupan pribadi seorang Liu Yang. Hanya disebutkan bahwa dia sudah menikah dan belum berputra.
Tentang kehidupan profesionalnya, diketahui bahwa Liu awalnya dilatih menjadi pilot pesawat angkut. Dia mendapat pujian karena ketenangannya menghadapi insiden saat pesawat yang dipilotinya menabrak kawanan merpati. Dia berhasil mendaratkan pesawat yang rusak berat itu dengan selamat. ( AFP )
EDITOR : ANTONY RAHMAN || SUMBER : BANJARMASIN POST