JAKARTA, Amuntaipost.com -- PT Liga Indonesia selaku penggerak kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) segera mengadakan pertemuan dengan klub dan Asosiasi Pemain Profesional Indonesia.
"Rencananya kami pada Senin depan (4 Juni) akan mengadakan pertemuan dengan mereka," ujar Sekretaris PT Liga Indonesia, Tigor Shalom Boboy di Jakarta, Sabtu.
Tigor mengatakan, pertemuan tersebut tidak lain untuk membahas masalah "action" yang muncul dari APPI baru-baru ini yang memberitakan para pemain mungkin saja melakukan aksi mogok bermain terkait dengan keterlambatan klub membayar gaji pemain.
"Kami akan mencoba melihat permasalahannya tidak hanya dari satu sisi saja. Kami juga harus mendengar suara klub tentang soal itu,." ujar Tigor yang juga Acting Sekjen PSSI versi Kongres Luar Biasa.
Tigor menjelaskan, dalam melihat kesulitan yang tengah dihadapi klub saat ini seharusnya pihak-pihak yang terkait menanggapinya secara bijak dan tidak terburu-buru mengancam mogok dengan melihat permasalahan tertunggaknya gaji hanya sebagai ketiadaan itikad baik dari klub bahkan memberikan deadline hingga 7 Juni.
Tigor mengatakan, kasus penunggakan gaji yang yang dialami klub bukanlah hal baru di dunia sepakbola, terlebih lagi di Indonesia yang tengah berada dalam masa transisi dalam beberapa tahun terakhir.
"Bertransisi ke arah profesional pun bukan persoalan mudah dan sudah kita rintis bersama sejak beberapa tahun lalu. Karena ini menyangkut sarana dan prasarana klub, sehingga pemain pun harus mengerti situasinya," ujarnya.
Menanggapi undangan dari PT Liga Indonesia tersebut, secara terpisah CEO APPI Valentino Simanjuntak menanggapinya secara positif. Namun ia mengaku belum melihat undangannya.
"Saya baru tahu secara lisan dari Ponaryo Astaman (Presiden APPI) dan belum melihat undangannya. Tapi itu adalah suatu inisiatif dan sikap yang baik dari PT Liga dan kami menyambutnya," ujar Valentino.
Sumber : banjarmasinpost.co.id | editor : Antony Rahman