_________________________________________________________________________________________________________________________
SELAMAT DATANG di AMUNTAIPOST (Portal Blog Banua Amuntai)

Anda Pengunjung Ke

Jumat, 08 Juni 2012

Pemain Bontang Terpaksa Makan Nasi Bungkus

JAKARTA, Amuntaipost.com -- Kapten Persema Malang, Bima Sakti, mengaku terenyuh begitu menyaksikan langsung para pemain Bontang FC harus makan nasi bungkus akibat dampak krisis finansial yang melanda klub asal Kalimantan Timur tersebut. Apalagi, hampir enam bulan mereka belum menerima gaji.

Bima Sakti melihat keironisan tersebut saat menyambangi markas Bontang FC dalam lanjutan Indonesian Premier League, Sabtu (2/6/2012. "Saya terenyuh karena saya di Persema yang telat gajian masih makan nasi kotak, meskipun sebelumnya prasmanan. Tapi, saya melihat pemain Bontang yang sudah lama belum gajian terpaksa makan nasi bungkus dengan ikan dibagi dua kepada rekannya sebelum pertandingan," ungkap Bima kepada wartawan dalam jumpa pers Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), Kamis (7/6/2012).

Dalam kesusahan, lanjut Bima Sakti, para pemain Bontang tetap bersikap profesional dengan memutuskan tetap bermain melawan Persema meskipun akhirnya harus menelan kekalahan dengan skor 2-5. "Setelah pertandingan, saya bawa pemain Persema bertemu pemain Bontang untuk mengucapkan terima kasih karena mereka tetap memutuskan bermain," tutur Bima.

Bima Sakti juga mengharapkan para pemain Persema juga meniru sikap profesional seperti yang dilakukan pemain  Bontang FC meskipun tim asal kota Malang tersebut juga mengalami tertunggaknya gaji selama tiga bulan.

"Situasi ini memang sulit. Kami di Persema sudah tiga bulan tidak gajian dan tidak ada bonus. Namun, saya tetap mengimbau para pemain Persema tetap bermain melawan PSMS Medan," bebernya.

Para pemain Bontang FC akhirnya memilih mogok latihan dan mogok bermain setelah gerah lantaran tidak gajian selama kurang lebih enam bulan. Hal itu tertuang dalam pernyataan sikap yang dikirimkan oleh para pemain Bontang FC kepada APPI, Rabu (6/6/2012).


Sumber : banjarmasinpost.co.id  |  editor : Antony rahman

Berita Populer