_________________________________________________________________________________________________________________________
SELAMAT DATANG di AMUNTAIPOST (Portal Blog Banua Amuntai)

Anda Pengunjung Ke

Tampilkan postingan dengan label kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kesehatan. Tampilkan semua postingan

Minggu, 15 Juni 2014

Ingin Awet Muda ? Yuuk Gunakan Wortel dan Kentang




Amuntaipost.com - Memiliki rambut indah, tebal, dan hitam tak perlu mengeluarkan banyak biaya, hingga membuat Anda bangkrut. Dua jenis sayuran yang mudah ditemukan di pasar ternyata bisa mewujudkan impian memiliki rambut yang menawan.

Wortel dan kentang adalah sayuran yang umum digunakan sebagai bahan membuat sayur sop. Namun, siapa sangka dua jenis sayuran ini dapat dimanfaatkan sebagai masker rambut dan dilakukan sendiri di rumah.

Bagi Anda yang memiliki keluhan rambut rontok, coba gunakan masker wortel setidaknya tiga kali dalam seminggu. Sejumlah vitamin yang terkandung dalam wortel, mujarab merawat batang rambut supaya lebih kuat dan tidak mudah patah.

Cara membuat maskser wortel pun sangatlah praktis dan tidak memakan banyak waktu. Awali dengan memilih wortel yang segar dan gemuk, lalu parut hingga halus. Selanjutnya, oleskan hasil parutan tersebut pada kulit kepala dan rambut sembari dipijat perlahan, supaya memudahkan Vitamin E dan C terserap secara maksimal, sehingga peredaran darah di sekitar kulit kepala lebih lancar.

Alhasil, rambut lebih cepat tumbuh, kuat, dan bisa memperlambat hadirnya uban. Selain itu, vitamin A dan beta karoten dalam wortel dapat mengembalikan kelembapan yang hilang dari batang rambut.
Sayuran lainnya yang bermanfaat untuk keindahan rambut Anda adalah kentang. Kandungan vitamin C yang juga merupakan antioksidan, merupakan kunci penting dalam meremajakan sel yang terdapat di rambut.

Apabila Anda memiliki rambut yang kering dan kusam, maka masker kentang bisa menyembuhkan keluhkan Anda tersebut. Lebih dari itu, masker kentang juga ampuh mengembalikan warna rambut yang sudah mulai kelabu, agar kembali legam dan lembab.

Cara membuat masker kentang, dimulai dengan menghaluskan 2 atau 3 kentang yang sudah dicuci dan dikupas. Kemudian, campurkan satu sendok makan madu, satu kuning telur, dan sedikit air, lalu haluskan dengan diblender. Aplikasikan formula kentang ini secara merata di kepala Anda selama 30 menit, dan bilas hingga bersih.

Hasil dari perawatan masker sayuran akan kian sempurna, apabila Anda juga rutin mengonsumsi jus wortel secara teratur. Anda juga bisa mengonsumsi kentang rebus sebagai pengganti nasi yang efektif menurunkan berat badan. Akhirnya, tak hanya rambut Anda yang beralih lebih indah, tubuh pun jadi lebih sehat dan prima.


Sumber : Kompas
Editor : Antony Rahman

Kamis, 24 Mei 2012

Hati - Hati Suami Bawa "Oleh - Oleh" dari Luar Kota

SITUBONDO, Amuntaipost.com -- Selama Januari hingga April 2012, tercatat sebanyak 30 warga Situbondo, Jawa Timur, terjangkit HIV/AIDS. Bahkan, tujuh di antaranya dinyatakan meninggal dunia. Ketujuh warga yang meninggal itu diketahui adalah ibu rumah tangga, yang notabene bukan berasal dari kalangan risiko tinggi, seperti yang suka gonta-ganti pasangan. Namun, para ibu rumah tangga itu diduga tertular dari suaminya yang memiliki pekerjaan di luar Situbondo, seperti Bali dan Malaysia.

Saat pulang kerja, sang suami membawa 'oleh-oleh' yang tanpa disengaja tertular ke istrinya. Kenyataan tersebut disampaikan konselor HIV/AIDS Dinas Kesehatan, Heryawan, Rabu (23/5/2012). Menurut dia, pihaknya terus mengupayakan untuk melakukan pendampingan dan pengobatan. Tapi, jika yang bersangkutan sudah posifit mengidap AIDS, tentu agak merepotkan.

Heryawan mengatakan, untuk mengantisipasi penyebaran penyakit yang mematikan tersebut, pihaknya akan meningkatkan lagi pencarian korban melalui surveilans dan penyuluhan-penyuluhan. Ke depan pihaknya juga akan melakukan pengambilan sampel darah di daerah yang mempunyai potensi besar dalam penyebaran dan penularan HIV/AIDS, seperti di Kecamatan Panarukan dan Situbondo.

"Ini memang perlu diwaspadai. Sejak tahun 2008 lalu, tercatat sudah ada 98 warga Situbondo yang terdeteksi menderita HIV/AIDS. Mereka tersebar di seluruh Kecamatan di wilayah Kabupaten Situbondo," kata Heryawan.


sumber : banjarmasinpost.co.id   editor : Antony Rahman

Senin, 30 Januari 2012

Ramuan Tradisional Hilangkan Panu di Kulit

Amuntaipost.com -- Memiliki jamur di kulit tentu akan merusak dan menggangu penampilan. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengobatinya.

Di zaman modern pun kini telah banyak obat antijamur pada kulit yang dapat dengan mudah Anda dapatkan. Namun, tak ada salahnya jika Anda mengetahui apa ramuan tradisional yang dapat mengobati masalah kulit tersebut. Selain untuk mengurangi kimiawi pada tubuh, ramuan tradisional berikut cukup seru untuk diterapkan. Bahan-bahannya mudah dan gampang dicari.

Berikut beberapa cara tradisional menghilangkan panu yang mudah dipraktikkan karena bahan-bahannya mudah didapatkan, sebagaimana disitat dari buku karya Edi Sigar dan Ernawati berjudul "Buku Pintar Keluarga".

- Ambil belerang secukupnya dan tumbuk hingga halus. Campurkan ke dalam minyak kelapa secukupnya dan air jeruk nipis. Oleskan larutan pada bagian yangberkurap atau berpanu. Lakukan satu pekan berturut-turut atau sampai panu dankurap hilang.

- Daun kemangi secukupnya dan haluskan, campur dengan kapur sirih, sedikit mentimun, dan belerang. Oleskan larutan ke kulit yang berpanu.

- Beberapa tangkai bunga kenanga, haluskan. Campur dengan belerang yang telah dihaluskan secukupnya dan minyak kelapa. Oleskan atau usapkan larutan ke kulit yang berpanu.

- Lengkuas yangtelah diparut dicampur dengan minyak tanah juga efektif sebagai obat. Oleskan ramuan itu pada panu.

- Tiga lembar daun pandan, haluskan. Campur dengan belerang yang telah ditumbuk dan sedikit minyak kelapa. Oleskan ke kulit yang berpanu, lakukan setiap kali menjelang tidur.
 
 
sumber: okezone | editor: antony rahman | publish: www.amuntaipost.co.cc

Selasa, 17 Januari 2012

7 Faktor Pemicu Diabetes Tipe 2

Amuntaipost.com -- Epidemi diabetes di seluruh dunia terus memburuk, saat ini diperkirakan 366 juta orang menderita penyakit ini. Angka kematian akibat penyakit diabetes mencapai 4,6 juta per tahun dan biaya kesehatan yang harus dikeluarkan mencapai 465 miliar dollar setiap tahun.Angka penderita diabetes tersebut dibuat berdasarkan data internasional, baik diabetes tipe 1 dan 2 pada tahun lalu.

Penyakit diabetes tipe-2 adalah jenis diabetes yang paling umum, dengan jumlah kasus mencapai hampir 90 persen dari semua jenis diabetes. Parahnya, banyak dari mereka yang tidak sadar bahwa dirinya telah mengidap diabetes. Tentu saja, jika diabetes tipe-2 tidak benar-benar dikendalikan atau diobati, maka risiko terkena serangan jantung, mengalami kebutaan atau bahkan kehilangan anggota tubuh lain akan semakin meningkat.

Pilihan seperti menjalani terapi obat-obatan dan diet yang sehat adalah cara paling efektif untuk mengelola diabetes. Di samping itu, ada pula solusi mengendalikan diabetes dengan cara mengelola berat badan yang tepat.

Kelebihan berat badan, asupan nutrisi yang tidak tepat serta tingginya kadar kolesterol LDL dalam darah merupakan faktor-faktor yang paling dikenal terkait peningkatan risiko diabetes. Tetapi, ada sejumlah faktor lain yang selama ini kurang dikenal, namun berkontribusi terhadap peningkatan risiko berkembangnya diabetes.  Berikut ini adalah tujuh faktor pemicu diabetes tipe-2 yang dimaksud :

1. Melewatkan sarapan

Sekelompok ilmuwan Australia menemukan bahwa melewatkan sarapan pagi dapat mengarah ke penurunan kadar gula darah yang signifikan. Akibatnya, orang akan cenderung mempunyai keinginan untuk mengonsumsi makanan manis, sehingga meningkatkan risiko diabetes.

2. Penumpukan lemak perut atau lingkar pinggang terlalu besar
Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa pinggang terlalu besar berhubungan erat dengan risiko lebih tinggi menderita diabetes tipe 2. Bahkan jika Anda tidak gemuk, namun pinggang Anda lebih dari 37 inci (untuk pria) atau 31,5 inci (untuk perempuan), faktor ini cukup untuk meningkatkan risiko Anda mengidap diabetes.

3. Tidak cukup tidur
Hasil penelitian yang dilakukan di Boston University menunjukkan bahwa hanya mendapatkan waktu tidur 5 jam setiap malam terkait dengan 50 persen kemungkinan lebih tinggi mengidap penyakit diabetes tipe 2 ketimbang jika Anda mendapatkan waktu tidur 7-8 jam.

4. Mendengkur
Sekelompok peneliti dari Yale University menganalisis data dari 1.200 orang yang menderita sleep apnea, dan menemukan bahwa kondisi ini dikaitkan dengan risiko dua kali lebih tinggi terkena diabetes.

5. Minum jus

Setelah mempelajari 70.000 relawan perempuan, ilmuwan Amerika sampai pada kesimpulan bahwa minum hanya 180 mililiter jus buah yang diproduksi secara komersial setiap hari berkaitan dengan peningkatan risiko diabetes sebesar 18 persen. Sedangkan, mereka yang makan buah-buahan segar (bukan jus) memiliki resiko lebih rendah untuk menderita diabetes tipe-2.

6. Kerja shift
Sebuah studi di Harvard University telah menunjukkan bahwa kerja shift (khususnya dalam periode jangka panjang) memiliki hubungan dengan peningkatan risiko lebih tinggi terkena diabetes sebesar 50 persen.

7. Masalah pada ovarium
Secara khusus, kondisi seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) telah dikaitkan dengan peningkatan risiko lebih tinggi mengidap diabetes tipe 2 sebesar 10 persen. Sindrom Ovarium Polikistik (SOPK) merupakan kelainan endokrinopati yang paling banyak dijumpai pada wanita usia reproduksi.

Sindrom ini ditandai dengan kumpulan beberapa gejala seperti gangguan haid, gangguan ovulasi, hiper androgenism dan gambaran ovarium polikistik.

Jumat, 13 Januari 2012

Hati-hati !!! Lari Marathon Bahayakan Jantung

Amuntaipost.com -- Selain membakar kalori lebih banyak, lari merupakan olahraga yang murah dan bisa dilakukan kapan saja. Akan tetapi sebaiknya Anda menyadari kemampuan diri sebelum melakukan lari jarak jauh seperti lari maraton.

Sekitar dua juta orang melakukan lari maraton sejauh 42 km atau separuh maraton di Amerika Serikat setiap tahunnya. Terhitung sejak tahun 2000 sampai 2010 sekitar 59 pelari dilarikan ke unit perawatan jantung setelah berlomba atau di tengah perlombaan. Sebanyak 42 pelari menderita serangan jantung fatal dan tahun 2011 lalu diberitakan dua pelari maraton meninggal dunia.

Setelah dokter menginvestigasi penyebab kematian tersebut, mereka menyimpulkan bahwa pada dasarnya jarak yang ditempuh pelari tidak berbahaya. Malah, mereka yang terkena serangan jantung saat perlombaan lari memiliki peluang hidup lebih besar. Alasannya, pada saat kejadian banyak orang dan juga tenaga medis serta ambulans yang siap sedia.

Meski begitu, rasanya tidak ada orang yang menginginkan serangan jantung. Apalagi tujuan utama para pelari itu adalah meningkatkan fungsi kardiovaskular supaya lebih panjang umur.

"Bukan berarti setiap orang harus melakukan maraton, tetapi orang yang memiliki risiko tinggi harus berhati-hati," kata Aaron Baggish, M.D, peneliti dalam bidang lari maraton.

Sebelum menyiapkan sepatu lari Anda, ada beberapa hal yang sebaiknya diketahui supaya Anda bisa mencapai garis finish dengan baik.

- Periksa jantung Anda

Tidak setiap orang perlu ke dokter sebelum melakukan lari maraton atau program lari jarak jauh, karena itu ketahui faktor risiko Anda. Apakah Anda obesitas atau kegemukan? Bagaimana kadar kolesterol, trigliserida, dan tekanan darah? Pernahkah Anda merasakan nyeri pada dada atau sesak napas saat berlari? Jika Anda merasakan salah satunya, sebaiknya lakukan pemeriksaan kesehatan sebelum memutuskan berlari.

- Ketahui riwayat penyakit di keluarga

Salah satu yang membahayakan adalah jika seorang pelari memiliki riwayat hypertrophic cardiomyopathy, kondisi genetik yang akan memperlebar otot-otot jantung, sehingga mengganggu fungsi listrik pompa jantung. Ketahui apakah dalam keluarga besar Anda ada kerabat yang meninggal akibat penyakit jantung sebelum berusia 50 tahun.

- Berlari seolah sedang latihan

Penelitian yang dilakukan Baggish menemukan bagian paling mematikan dari lari maraton atau jarak jauh adalah seperempat jarak terakhir. "Saat seseorang mengetahui garis finish sudah dekat biasanya mereka mendorong diri lebih keras dan ini bisa memicu serangan jantung," katanya.

- Pelajari CPR

Menurut penelitian, pelari yang selamat dari serangan jantung adalah mereka yang mendapatkan tindakan CPR (cardiopulmonary resuscitation) dalam waktu 90 detik.
[kompas]

Vitamin K Memiliki Banyak Manfaat untuk Tubuh

Amuntaipost.com -- SAAT terluka, apa yang membuat darah berhenti secra perlahan? vitamin K! Bayangkan jika tubuh kekurangan vitamin K, pastinya konsistensi aliran darah dalam tubuh akan terganggu dan ketika dalam kondisi banyak darah yang keluar, tubuh akan sulit untuk membekukannya.

Vitamin K ada beberapa jenis di antaranya vitamin K1 (phylloquinone), yaitu jenis yang dihasilkan oleh tumbuhan, vitamin K2 (menaquinone) jenis yang dihasilkan dari bakteri baik dalam sistem pencernaan, dan terakhir adalah jenis menadione atau vitamin K3 yang merupakan vitamin buatan bagi mereka yang tidak mampu menyerapnya dari makanan.

Kebutuhan seseorang akan vitamin K memang berbeda-beda, menurut standar RDA (Recommended  Dietary Allowance), vitamin K yang dibutuhkan seseorang itu  bergantung pada bobot tubuhnya. Untuk dewasa, paling tidak dibutuhkan 1 mikrogram setiap hari per kg berat badan.

Lalu apa saja yang dapat menjadi sumber dari vitamin K? Yuk, intip apa saja jenisnya dikutip dari msn.com.

1. Jenis sayuran hijau yang memiliki daun melimpah, seperti bayam, kangkung, katuk, maupun asparagus dan kubis dapat menjadi pilihan.
2. Beragam jenis munuman sehat, seperti susu sapi, susu kedelai, dan teh hijau.
3. Jenis makanan probiotik yang memiliki kandungan bakteri sehat aktif, contohnya yoghurt. (*/OL-06)

Berita Populer