_________________________________________________________________________________________________________________________
SELAMAT DATANG di AMUNTAIPOST (Portal Blog Banua Amuntai)

Anda Pengunjung Ke

Senin, 23 Januari 2012

Polisi Curigai Afriani Pengemudi Xenia "Maut" Gunakan Narkoba

JAKARTA, Amuntaipost.com -- Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya masih melakukan pemeriksaa intensif terhadap pengemudi Xenia, Afriani Susanti (29) dan ketiga orang temannya terkait tabrakan maut di Jalan MI Ridwan Rais, Gambir, Jakarta Pusat.
Kendati sudah dinyatakan bebas dari pengaruh narkotika dalam tes urine pertama, polisi akan melakukan tes urine kedua. Pemeriksaan lanjutan ini dilakukan karena polisi curiga pengemudi dan teman-temannya dalam pengaruh narkotika.
Demikian disampaikan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Dwi Sigit Nurmantyas, Minggu (22/1/2012) malam, di Ditlantas Polda Metro, Pancoran, Jakarta.
"Dari hasil olah tempat kejadian perkara, kami merasa curiga bahwa ada sesuatu yang janggal sehingga kami putuskan untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan di Narkoba Polda Metro Jaya terhadap pengemudi maupun tiga orang penumpangnya," ungkap Sigit.
Kecurigaan polisi timbul karena tidak ada bekas rem yang ditemukan di lokasi. Pengemudi sempat berdalih bahwa rem blong, tapi saat dicoba rem mobil itu bisa berfungsi dengan baik. Selain itu, dilihat dari kedahsyatan dan kuatnya benturan, polisi melihat pengemudi melajukan kendaraannya di atas kecepatan normal.
Oleh karena itu, kata Sigit, penyidik Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya diturunkan kembali untuk mengetes urine dan darah empat orang itu. "Akan digunakan test kit lebih banyak dari sebelumnya untuk melihat apakah mereka dalam pengaruh narkotika atau tidak," katanya.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, pada pukul 22.00 tadi, sekitar empat orang anggota reserse Narkoba Polda Metro Jaya mendatangi Ditlantas Polda di Pancoran. Mereka mengecek isi mobil Xenia hitam yang kini diamankan kepolisian. Penyidik juga mengambil sampel urine para tersangka.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan dari pengecekan reserse itu, tidak ditemukan barang terlarang di dalam mobil Xenia. "Ya betul tadi anggota sudah cek, ternyata tidak didapatkan narkotika di dalamnya," ujar Rikwanto.
Ia juga menambahkan hingga pukul 23.30 WIB, Afriani dan ketiga temannya yakni Arisendi (34), Denny M (30), dan Adistira (26) masih diperiksa di Ditlantas Polda.
Menurut Rikwanto, mereka akan bermalam di markas kepolisian sampai hasil tes keluar pada Senin pagi. Ketiga penumpang yang kini menjadi saksi itu juga bisa saja naik statusnya menjadi tersangka jika memang terbukti mengkonsumsi narkoba.
"Akan naik statusnya jadi tersangka jika hasil tes lanjutan ini hasilnya positif. Makanya tunggu sampai besok pagi, kami akan jelaskan," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, tabrakan maut terjadi di Jalan MI Ridwan, dekat Tugu Tani, Jakarta Pusat pukul 11.00 WIB.
Sebuah mobil Daihatsu Xenia B 2479 XI menabrak sejumlah pejalan kaki yang sebagian besar baru saja selesai berolahraga di Monumen Nasional (Monas).
Mobil Xenia yang dikendarai Afriani Susanti (29), saat itu melaju kencang dan sempat oleng sampai akhirnya menghantam para pejalan kaki di trotoar dan halte.
Mobil baru behenti setelah meringsek masuk ke halaman kantor Kementerian Perdagangan. Akibat peristiwa ini, sembilan orang tewas di tempat, empat orang luka-luka. Korban tewas dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), sementara korban luka-luka dilarikan ke RSPAD.
Sembilan orang yang tewas yakni Moch Hudzaifah al Ujay (16), Firmansyah (21), Suyatmi (51), Yusuf Sigit (16), Ari (2,5), Nanik Riyanti (25), Fifit Alfia Fitriasih (18), dan Wawan (17).
Sementara lima orang luka yakni Siti Mukaromah (30), Mohammad Akbar (22), Keny (8), Indra (11), dan Teguh Hadi Purnomo (30).

Berita Populer