KOTABARU, Amuntaipost.com -- Perbaikan jalan sepanjang 20 kilometer mulai dari Desa Tanjung Batu, Kecamatan Kelumpang Tengah ke Desa Pudi, Kelumpang Utara, Kab. Kotabaru masih dipertanyakan warga.
Pasalnya, selain ketidakjelasan status pengerjaan perbaikan jalan ini. Proyek yang pengerjaannya dimulai pada 15 Desember lalu tidak diketahui warga karena tidak adanya pelang proyek.
Tidak transfaransinya proyek tersebut, membuat kecurigaan warga setempat, terkesan kalau pengerjaan perbaikan jalan ini dipaksakan dan ditengarai ada kepentingan oknum tertentu yang memanfaatkan proyek tersebut.
Selain perbaikan dengan menguruk batu hanya dititik-titik tertentu. Material batu yang digunakan juga tak sesuai spek alias rapuh. Sebab batu yang dipakai untuk menguruk jalan banyak mengandung tanah.
"Jadinya pengerjaan itu bukan memperbaiki, namun malah menghancur. Karena kondisi jalan lebih baik sebelum diperbaiki," kata Sekretaris Desa Senakin Seberang.
sumber: (helriansyah/www.banjarmasinpost.co.id)
editor: Antony Rahman
Pasalnya, selain ketidakjelasan status pengerjaan perbaikan jalan ini. Proyek yang pengerjaannya dimulai pada 15 Desember lalu tidak diketahui warga karena tidak adanya pelang proyek.
Tidak transfaransinya proyek tersebut, membuat kecurigaan warga setempat, terkesan kalau pengerjaan perbaikan jalan ini dipaksakan dan ditengarai ada kepentingan oknum tertentu yang memanfaatkan proyek tersebut.
Selain perbaikan dengan menguruk batu hanya dititik-titik tertentu. Material batu yang digunakan juga tak sesuai spek alias rapuh. Sebab batu yang dipakai untuk menguruk jalan banyak mengandung tanah.
"Jadinya pengerjaan itu bukan memperbaiki, namun malah menghancur. Karena kondisi jalan lebih baik sebelum diperbaiki," kata Sekretaris Desa Senakin Seberang.
sumber: (helriansyah/www.banjarmasinpost.co.id)
editor: Antony Rahman