BONE, Amuntaipost.com -- Sesosok mayat laki-laki ditemukan tergeletak dipinggir jalan di Desa Biccoing, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan pada Minggu (29/1/2012).
Kamaruddin yang diketahui sebagai penjual sayur keliling ditemukan tewas bersimbah darah. Pada tubuh korban terdapat sejumlah luka seperti leher bagian belakang nyaris putus serta luka robek pada dagu, pundak, tangan dan jari-jari tangan korban putus terkena sabetan parang.
Bukan hanya itu, dompet dan kendaraan roda dua milik korban yang kerap digunakan untuk menjual sayur keliling dengan merk Yamaha Vega bernomor polisi DD 6522 WK diduga dibawa lari oleh pelaku.
Pasalnya saat korban ditemukan oleh salah seorang warga hanya terdapat keranjang sayur yang berisi pisang, tempe, dan sayur mayur lainnya di samping tubuh korban, sementara motor dan dompetnya raib.
Berdasarkan keterangan saksi, Aderi, warga yang pertama kali menemukan korban mengatakan bahwa awalnya dia mengira korban mengalami kecelakaan sehingga dia langsung mencari motor korban, karena motor tidak ditemukan dia berniat mengangkat korban namum setelah melihat korban bersimbah darah dengan penuh luka sabetan parang dirinya langsung lari melaporkan kejadian tersebut pada pihak berwajib.
Ditempat kejadian perkara polisi menemukan sebilah parang panjang yang tidak jauh dari tempat korban terbujur kaku. Diduga parang tersebut adalah milik pelaku yang digunakan untuk membantai korban.
Sementara itu, Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Aiptu Adenan membenarkan kejadian tersebut. Dugaan sementara motifnya adalah pembunuhan, pencurian dan kekerasan yang menyebabkan nyawa korban melayang.
Adenan juga mengakui bahwa dari barang bukti yaitu sebilah parang yang ditemukan di tempat kejadian perkara dapat memberikan petunjuk pada pihaknya sehingga bisa mencari orang yang dicurigai sebagai pelaku.
Untuk mengungkap kasus tersebut selain sebilah parang sebagai barang bukti, pihak kepolisian masih mengumpulkan bukti-bukti lain di tempat kejadian perkara (TKP) dan memintai keterangan sejumlah saksi. Sementara korban langsung dibawa ke rumah duka di Desa Lompu, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone setelah sebelumnya divisum di Rumah Sakit Umum Tenriawaru Bone. (sus)
Kamaruddin yang diketahui sebagai penjual sayur keliling ditemukan tewas bersimbah darah. Pada tubuh korban terdapat sejumlah luka seperti leher bagian belakang nyaris putus serta luka robek pada dagu, pundak, tangan dan jari-jari tangan korban putus terkena sabetan parang.
Bukan hanya itu, dompet dan kendaraan roda dua milik korban yang kerap digunakan untuk menjual sayur keliling dengan merk Yamaha Vega bernomor polisi DD 6522 WK diduga dibawa lari oleh pelaku.
Pasalnya saat korban ditemukan oleh salah seorang warga hanya terdapat keranjang sayur yang berisi pisang, tempe, dan sayur mayur lainnya di samping tubuh korban, sementara motor dan dompetnya raib.
Berdasarkan keterangan saksi, Aderi, warga yang pertama kali menemukan korban mengatakan bahwa awalnya dia mengira korban mengalami kecelakaan sehingga dia langsung mencari motor korban, karena motor tidak ditemukan dia berniat mengangkat korban namum setelah melihat korban bersimbah darah dengan penuh luka sabetan parang dirinya langsung lari melaporkan kejadian tersebut pada pihak berwajib.
Ditempat kejadian perkara polisi menemukan sebilah parang panjang yang tidak jauh dari tempat korban terbujur kaku. Diduga parang tersebut adalah milik pelaku yang digunakan untuk membantai korban.
Sementara itu, Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Aiptu Adenan membenarkan kejadian tersebut. Dugaan sementara motifnya adalah pembunuhan, pencurian dan kekerasan yang menyebabkan nyawa korban melayang.
Adenan juga mengakui bahwa dari barang bukti yaitu sebilah parang yang ditemukan di tempat kejadian perkara dapat memberikan petunjuk pada pihaknya sehingga bisa mencari orang yang dicurigai sebagai pelaku.
Untuk mengungkap kasus tersebut selain sebilah parang sebagai barang bukti, pihak kepolisian masih mengumpulkan bukti-bukti lain di tempat kejadian perkara (TKP) dan memintai keterangan sejumlah saksi. Sementara korban langsung dibawa ke rumah duka di Desa Lompu, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone setelah sebelumnya divisum di Rumah Sakit Umum Tenriawaru Bone. (sus)
sumber: okezone | editor: antony rahman | publish: www.amuntaipost.co.cc