_________________________________________________________________________________________________________________________
SELAMAT DATANG di AMUNTAIPOST (Portal Blog Banua Amuntai)

Anda Pengunjung Ke

Selasa, 27 November 2012

Dependency dan Normalisasi


DEPENDENCY DAN NORMALISASI



1. FUNCTIONAL DEPENDENCY ( Ketergantungan Fungsional)

                Functional dependency menggambarkan hubungan relasi, batasan, keterkaitan antara atribut-atribut dalam relasi. Suatu atribut dikatakan functionally dependent pada yang lain jika kita menggunakan harga atribut tersebut untuk menentukan harga atribut yang lain. Simbol yang digunakan mewakili functional dependency adalah "" dibaca secara fungsional menentukan.

Notasi :  A→B
A dan B adalah atribut dari sebuah tabel. Secara fungsional A menentukan B atau B tergantung pada A, jika dan hanya jika ada 2 baris data dengan nilai A yang sama, maka nilai B juga sama.




 
                                        

Macam - macam Functional dependency :
·         Full functional dependency (ketergantungan fungsional penuh)
Menunjukkan jika terdapat atribut A dan B dalam suatu relasi, dimana :
B memiliki ketergantungan fungsional secara penuh pada A,
B bukan memiliki dependensi terhadap subset A.
·         Partially dependency (ketergantungan parsial)
Merupakan ketergantungan fungsional, beberapa atribut dapat dihilangkan dari A dengan ketergantungan dari A dengan ketergantungan tetap dipertahankan.  Misal B memiliki dependensi terhadap subset A.
·         Transitive dependency (ketergantungan transitif)
Merupakan tipe functional  dependency yaitu kondisi dimana A, B,C adalah atribut sebuah relasi dimana A→B dan B→C, maka C dikatakan sebagai transitive dependency terhadap A melalui B.

2. NORMALISASI

                   Merupakan suatu proses untuk mendapatkan struktur tabel atau relasi yang efisien dan bebas dari anomali, serta mengacu pada pada cara data item dikelompokkan ke dalam struktur record. 

Kelebihan Normalisasi :
·         Optimalisai struktur-struktur tabel
·         Meningkatkan kecepatan
·         Menghilangkan pemasukan data yang sama
·         Lebih efisien dalam penggunaan media penyimpanan
·         Mengurangi redundansi
·         Menghindari anomali
·         Integritas data yang ditingkatkan

Bentuk normalisasi :
·         First normal form (1 NF)
·         Second normal form ( 2NF)
·         Third normal form (3NF)
·         Boyce-codd normal form (BCNF)
·         Four normal form (4NF)
·         Five normal form (5NF)

Langkah - Langkah Normalisasi :


Berita Populer