BELANDA, Amuntaipost.com - Konsumen mobil di Eropa sangat menyukai mesin diesel. Selain ramah lingkungan (untuk teknologi sekarang), biaya perawatan lebih murah karena jadwal ke bengkelnya lebih sedikit dibanding mesin bensin. Kini, mesin diesel mulai dicoba pada sepeda motor seperti yang telah diciptakan oleh Eva Products dari Belanda dengan Track T-800 CDI.
Sepeda motor yang dirancang untuk petualangan ini dibekali mesin 800 cc tiga silinder, sama persis seperti yang digunakan Daimler-Benz pada mobil kecil Smart ForTwo dengan berbagai aplikasi terbaik dari mesin kapal. Meski kapasitas mesin kecil sudah mengusung teknologi common-rail direct injection dilengkapi turbocharged dan intercooler dan bobot mesin 44,9 kg.
Tenaga maksimum yang dihasilkan 48 HP pada 2.750 rpm dengan torsi 88,5 lb-ft antara 850 rpm sampai 4.250 rpm, disalurkan ke roda belakang melalui transmisi CVT. Sedang putaran mesin stationernya pada 850 rpm dan memang lebih berisik dari mesin bensin.
Makanya, banyak pengendara sepeda motor belum melirik mesin diesel. Selain karena bobot lebih berat dan konstruksi lebih kuat, sehingga tidak cocok diaplikasi pada sepeda motor. Kenyataannya, mesin diesel itu sangat enak melaju pada kecepatan atau putaran mesin rendah.
Soal konsumsi bahan bakar, EVA mengklaim 42,5 km per liter dengan kecepatan 88 km per jam. Dengan kapasitas tangki 22 liter bisa menempuh jarak 860 km lebih.
Melihat desain knalpotnya yang pendek dan terletak di bawah mesin, terkesan motor kurang tenaga. Justru mesin tiga silinder punya suara khas, terlebih bilah turbo Garrett bekerja. Ketika berakselerasi, Track T-800 DCI galak pada kecepatan menengah 70 sampai 105 km per jam. Trus, dalam setiap kondisi, gas yang diatur secara elektronik tetap memberi respon optimal.
Agar nyaman saat berkendara, kedua roda dipasang velg Excel ukuran 17 inci (depan) dan 21 belakang. Untuk suspensi, belakang WP yang dapat disetel, baik kelenturan maupun pernya. Sedang depan, juga WP dengan garpu 48 mm. Sistem pengereman mengandalkan Brembo 4 piston, cakram 310 mm.
Sepeda motor yang dirancang untuk petualangan ini dibekali mesin 800 cc tiga silinder, sama persis seperti yang digunakan Daimler-Benz pada mobil kecil Smart ForTwo dengan berbagai aplikasi terbaik dari mesin kapal. Meski kapasitas mesin kecil sudah mengusung teknologi common-rail direct injection dilengkapi turbocharged dan intercooler dan bobot mesin 44,9 kg.
Tenaga maksimum yang dihasilkan 48 HP pada 2.750 rpm dengan torsi 88,5 lb-ft antara 850 rpm sampai 4.250 rpm, disalurkan ke roda belakang melalui transmisi CVT. Sedang putaran mesin stationernya pada 850 rpm dan memang lebih berisik dari mesin bensin.
Makanya, banyak pengendara sepeda motor belum melirik mesin diesel. Selain karena bobot lebih berat dan konstruksi lebih kuat, sehingga tidak cocok diaplikasi pada sepeda motor. Kenyataannya, mesin diesel itu sangat enak melaju pada kecepatan atau putaran mesin rendah.
Soal konsumsi bahan bakar, EVA mengklaim 42,5 km per liter dengan kecepatan 88 km per jam. Dengan kapasitas tangki 22 liter bisa menempuh jarak 860 km lebih.
Melihat desain knalpotnya yang pendek dan terletak di bawah mesin, terkesan motor kurang tenaga. Justru mesin tiga silinder punya suara khas, terlebih bilah turbo Garrett bekerja. Ketika berakselerasi, Track T-800 DCI galak pada kecepatan menengah 70 sampai 105 km per jam. Trus, dalam setiap kondisi, gas yang diatur secara elektronik tetap memberi respon optimal.
Agar nyaman saat berkendara, kedua roda dipasang velg Excel ukuran 17 inci (depan) dan 21 belakang. Untuk suspensi, belakang WP yang dapat disetel, baik kelenturan maupun pernya. Sedang depan, juga WP dengan garpu 48 mm. Sistem pengereman mengandalkan Brembo 4 piston, cakram 310 mm.