_________________________________________________________________________________________________________________________
SELAMAT DATANG di AMUNTAIPOST (Portal Blog Banua Amuntai)

Anda Pengunjung Ke

Sabtu, 14 Januari 2012

Pengamat : Ketua DPR Marzuki Alie Telah Menipu Masyarakat

JAKARTA, Amuntaipost.com -- Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti mengatakan Ketua DPR Marzuki Alie telah menipu masyarakat. Hal tersebut dikatakan Ray menanggapi pernyataan politikus Demokrat tersebut yang mengaku akan memecat Sekretaris Jendral Nining Indra Saleh karena telah membuat program renovasi gedung DPR dengan menelan anggaran miliaran rupiah.

"Ah itu tipu-tipu saja. Kita sudah tahulah cara mereka. Setelah kejadian pura-pura marah akan memecat Sekjen," ujar Ray saat dihubungi okezone Sabtu (14/1/2012).

Ray mengaku tak percaya jika Marzuki akan melakukan pemecatan kepada Ketua Sekjen DPR. Pasalnya selama ini sudah beberapa kali renovasi gedung dilakukan di DPR, namun hingga kini Nining tetap menjabat dan tidak pernah dipecat.

"Tidak akan sampai kesana (pemecatan), ini bukan kali pertama mengatakan seperti itu. Biasa itu pura-pura mempertanggungjawabkan padahal program renovasi jalan terus, tetap dilanjutkan. Pura-pura lempar tanggung jawab, pura-pura keras beraksi setelah itu tidak pernah ada buktinya," papar Ray.

Kata Ray, jika Ketua DPR benar-benar marah dengan upaya yang dilakukan oleh Sekjen, maka seharusnya DPR berani untuk menghentikan proyek tersebut dan mengembalikan uang puluhan miliar tersebut ke kas negara.

"Kalau dia (Marzuki) marah seharusnya dia tegas perintahkan sekjen hentikan proyek dan kembalikan Rp20 miliar itu ke kas negara. Itu baru dia serius. Kalau cuma bilang pecat, hanya ancam sana sini itu tipu," katanya.

Sebelumnya, Marzuki Alie mengaku telah berkonsultasi dengan Sekretaris Kabinet Dipo Alam tentang prosedur pergantian Sekjen DPR. "Saya (sekarang) tahu prosedurnya, saya sudah bicara dengan Pak Dipo Alam. Saya akan tempuh prosedur itu," kata Marzuki kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (13/1/2012).

Menurut Marzuki, sikap tegas ini diambil lantaran Sekjen DPR kerap membuat kebijakan yang bertentangan. Selain itu, Marzuki menyebut kebijakan perencanaan dan pelaksanaan proyek yang dikerjakan Sekjen DPR tidak transparan.

"Saya sudah berkali-kali menyampaikan Bu Sekjen tolong bantu saya bekerja yang baik. Kalau ada hal-hal yang krusial yang kira-kira akan menimbulkan opini publik tolong sampaikan kesaya. Tapi kelihatannya saya tidak tahu hambatan apa, beliau tidak pernah sampaikan ke saya," sambungnya. (sus)
(ahm)

Berita Populer