MALANG, Amntaipost.com -- Diduga gara-gara rebutan warisan, Ansori (30) warga desa Palaan Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang tewas di tangan kakak iparnya sendiri.
Kejadian ini bermula saat Ansori sedang membuat kandang Ayam bersama adiknya. Saat korban menyuruh adiknya pergi mencari bambu, tiba-tiba Idris, kakak iparnya datang dan terlibat cekcok mulut. Percekcokan tersebut, berakhir dengan tewasnya Mohammad Ansori.
Korban diketahui mengalami pendarahan hebat di bagian wajahnya dan sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang, sebelum akhirnya tewas.
Menurut keterangan salah satu keluarga korban, Zainal Abidin, usai kejadian tersebut Idris langsung menghilang. Diduga kuat kejadian ini disebabkan karena perebutan warisan.
Kasat Reskrim Polres Malang AKP Bayu Indra Wiguno mengatakan dari hasil otopsi sementara di rumah sakit dipastikan korban merupakan korban pembunuhan. Namun kepastian motif pelaku masih dalam penyelidikan.
Hingga saat ini pihak kepolisian melakukan penyelidikan dan tengah mengejar pelaku. "Dari hasil olah tempat kejadian perkara petugas mengamankan Palu berlumuran darah yang diduga senjata yang digunakan pelaku serta baju dan celana korban," kata Bayu.
(Tutus Sugiarto/Sindo TV/ugo)[Okezone]
Kejadian ini bermula saat Ansori sedang membuat kandang Ayam bersama adiknya. Saat korban menyuruh adiknya pergi mencari bambu, tiba-tiba Idris, kakak iparnya datang dan terlibat cekcok mulut. Percekcokan tersebut, berakhir dengan tewasnya Mohammad Ansori.
Korban diketahui mengalami pendarahan hebat di bagian wajahnya dan sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang, sebelum akhirnya tewas.
Menurut keterangan salah satu keluarga korban, Zainal Abidin, usai kejadian tersebut Idris langsung menghilang. Diduga kuat kejadian ini disebabkan karena perebutan warisan.
Kasat Reskrim Polres Malang AKP Bayu Indra Wiguno mengatakan dari hasil otopsi sementara di rumah sakit dipastikan korban merupakan korban pembunuhan. Namun kepastian motif pelaku masih dalam penyelidikan.
Hingga saat ini pihak kepolisian melakukan penyelidikan dan tengah mengejar pelaku. "Dari hasil olah tempat kejadian perkara petugas mengamankan Palu berlumuran darah yang diduga senjata yang digunakan pelaku serta baju dan celana korban," kata Bayu.
(Tutus Sugiarto/Sindo TV/ugo)[Okezone]