SOLO, Amuntaipost.com -- Tak hanya berhenti di pemesanan mobil Esemka, Pimpinan DPRD Solo akhirnya menyetujui pengadaan sepeda motor dinas untuk lurah-lurah di Kota Solo yang akan diambil juga dari hasil kreasi anak-anak SMK.
Banyak yang tidak mengetahui, selain mampu membuat Kiat Esemka, para siswa SMK di Solo juga mampu membuat sepeda motor. Berbeda dengan mobil, sepeda motor buatan mereka nasibnya jauh lebih beruntung. Pasalnya, sepeda motor Esemka sudah mengantongi izin dan sudah diperjualbelikan di pasaran
“Pengadaannya diambilkan dari sepeda motor buatan anak-anak SMK saja. Saya yakin, kalau membeli motor Esemka dananya tidak sebesar jika beli sepeda motor buatan pabrik,”jelas Ketua DPRD YF Sukasno, kepada wartawan, di Solo, Jumat (6/1/2012)
Menurut Sukasno, selain menghemat anggaran, dengan membeli sepeda motor buatan pelajar sendiri bisa menjadi motivasi bagi siswa SMK untuk membuat karya yang lebih bagus lagi. Sekaligus menghargai hasil karya anak bangsa sendiri.
Apalagi, tambah Sukasno, dari informasi yang diterimanya, sepeda motor Esemka sudah diproduksi secara massal. Dan dipasarkan oleh produsen motor lokal. Bahkan sudah beredar di pasaran sejak beberapa waktu lalu.
“Saya lihat di SMKN 5 Solo, ada sepeda motor Esemka tipenya Pesona 5. Pas untuk kerja lurah. Cc-nya 125, rem cakram. Yang terpenting harganya terjangkau, Rp8 jutaan, surat-surat komplit,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala SMKN 5 Solo Sudarto mengatakan, khusus untuk produk motor Esemka di sekolahnya sudah dipasarkan sebanyak 60 unit. Hanya saja, pemasarannya memang dibantu salah satu produsen motor lokal.
“Kami kerjasama dengan salah satu produsen motor untuk pemasarannya,” pungkasnya.
(abe)
Banyak yang tidak mengetahui, selain mampu membuat Kiat Esemka, para siswa SMK di Solo juga mampu membuat sepeda motor. Berbeda dengan mobil, sepeda motor buatan mereka nasibnya jauh lebih beruntung. Pasalnya, sepeda motor Esemka sudah mengantongi izin dan sudah diperjualbelikan di pasaran
“Pengadaannya diambilkan dari sepeda motor buatan anak-anak SMK saja. Saya yakin, kalau membeli motor Esemka dananya tidak sebesar jika beli sepeda motor buatan pabrik,”jelas Ketua DPRD YF Sukasno, kepada wartawan, di Solo, Jumat (6/1/2012)
Menurut Sukasno, selain menghemat anggaran, dengan membeli sepeda motor buatan pelajar sendiri bisa menjadi motivasi bagi siswa SMK untuk membuat karya yang lebih bagus lagi. Sekaligus menghargai hasil karya anak bangsa sendiri.
Apalagi, tambah Sukasno, dari informasi yang diterimanya, sepeda motor Esemka sudah diproduksi secara massal. Dan dipasarkan oleh produsen motor lokal. Bahkan sudah beredar di pasaran sejak beberapa waktu lalu.
“Saya lihat di SMKN 5 Solo, ada sepeda motor Esemka tipenya Pesona 5. Pas untuk kerja lurah. Cc-nya 125, rem cakram. Yang terpenting harganya terjangkau, Rp8 jutaan, surat-surat komplit,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala SMKN 5 Solo Sudarto mengatakan, khusus untuk produk motor Esemka di sekolahnya sudah dipasarkan sebanyak 60 unit. Hanya saja, pemasarannya memang dibantu salah satu produsen motor lokal.
“Kami kerjasama dengan salah satu produsen motor untuk pemasarannya,” pungkasnya.
(abe)