Madiun (Amuntaipost.com) - Nasib Persija benar-benar kurang beruntung. Menjalani laga perdana di kandang, klub ibukota ini terusir dari Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Soalnya, laga berbarengan dengan acara keagaaman. Akhirnya, laga dialihkan ke Madiun. Di Madiun pun, laga musti ditunda karena berbarengan dengan acara para pesilat, yakni Suran Agung PSH Tunas Muda Winongo.
Karena berbenturan acara para pesilat, laga Persija Jakarta versus Persema Malang dalam lanjutan Liga Primer Indonesia (LPI) diundur dari Minggu (11/12/2011) menjadi Senin (12/12/2011). Pihak kepolisian menilai, jika dipaksa tetap hari Minggu, situasi dikhawatirkan rusuh. Sebab, acara para pesilat di Madiun kerap berujung pada kerusuhan.
Kapolres Madiun Kota, AKPB Adi Deriyan Jayamarta, mengatakan, pihaknya memang sudah menerima surat pemberitahuan tentang laga LPI di Stadion Wilis Kota Madiun Minggu. Namun dengan alasan keamanan, pihaknya tidak bisa menyetujui hal tersebut.
"Sesuai dengan kesepakatan dengan Panpel (Panitia Pelaksanan) pertandingannya terpaksa kami undur menjadi hari Senin. Karena Minggunya bertepatan dengan pelaksaan Suran Agung yang melibatkan ribuan massa," ujarnya, Sabtu (10/12/2011).
Menurut Adi, langkah tersebut dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Karena selain seluruh anggotanya sudah dibagi untuk melakukan pengamanan Suran Agung yang rawan akan keributan juga karena sepak bola juga melibatkan banyak suporter dari kedua kesebelasan yang bertanding.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Widodo, salah satu panpel pertandingan Persija versus Persema. Menurutnya, pertadingan tersebut memang mundur satu hari dari rencana Minggu Menjadi Senin Malam.
"Kita sudah berkoordinasi dan mendapatkan persetujuan dari Kapolres Madiun Kota untuk melakukan pertadingan disini. Namun karena Minggu bersamaan dengan Suran Agung jadi pertandingan diundur menjadi Senin malam," katanya.
Widodo menambahkan, Persija sudah datang di Madiun sejak Jumat (9/12/2011). Dan saat ini Persija masih menginap di Wisma Lanud Iswahyudi. Sementara Persema yang akan datang malam ini, mereka akan diinapkan di salah satu hotel di Madiun.
Dalam pertandingan ini, Persija bertindak sebagai tuan rumah. Persija terpaksa melakoni pertandingan di luar kandang karena Stadion Gelora Bung Karno (GBK) dan stadion lain di Jakarta akan digunakan untuk acara keagamaan.
Persija juga sempat melirik Stadion Manahan, Solo, namun stadion ini digunakan persiapan kompetisi atlet penyandang cacat tingkat ASEAN, ASEAN Para Games (APG) VI. Hingga akhirnya memilih Stadion Wilis, Madiun. [rdk/but]
Karena berbenturan acara para pesilat, laga Persija Jakarta versus Persema Malang dalam lanjutan Liga Primer Indonesia (LPI) diundur dari Minggu (11/12/2011) menjadi Senin (12/12/2011). Pihak kepolisian menilai, jika dipaksa tetap hari Minggu, situasi dikhawatirkan rusuh. Sebab, acara para pesilat di Madiun kerap berujung pada kerusuhan.
Kapolres Madiun Kota, AKPB Adi Deriyan Jayamarta, mengatakan, pihaknya memang sudah menerima surat pemberitahuan tentang laga LPI di Stadion Wilis Kota Madiun Minggu. Namun dengan alasan keamanan, pihaknya tidak bisa menyetujui hal tersebut.
"Sesuai dengan kesepakatan dengan Panpel (Panitia Pelaksanan) pertandingannya terpaksa kami undur menjadi hari Senin. Karena Minggunya bertepatan dengan pelaksaan Suran Agung yang melibatkan ribuan massa," ujarnya, Sabtu (10/12/2011).
Menurut Adi, langkah tersebut dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Karena selain seluruh anggotanya sudah dibagi untuk melakukan pengamanan Suran Agung yang rawan akan keributan juga karena sepak bola juga melibatkan banyak suporter dari kedua kesebelasan yang bertanding.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Widodo, salah satu panpel pertandingan Persija versus Persema. Menurutnya, pertadingan tersebut memang mundur satu hari dari rencana Minggu Menjadi Senin Malam.
"Kita sudah berkoordinasi dan mendapatkan persetujuan dari Kapolres Madiun Kota untuk melakukan pertadingan disini. Namun karena Minggu bersamaan dengan Suran Agung jadi pertandingan diundur menjadi Senin malam," katanya.
Widodo menambahkan, Persija sudah datang di Madiun sejak Jumat (9/12/2011). Dan saat ini Persija masih menginap di Wisma Lanud Iswahyudi. Sementara Persema yang akan datang malam ini, mereka akan diinapkan di salah satu hotel di Madiun.
Dalam pertandingan ini, Persija bertindak sebagai tuan rumah. Persija terpaksa melakoni pertandingan di luar kandang karena Stadion Gelora Bung Karno (GBK) dan stadion lain di Jakarta akan digunakan untuk acara keagamaan.
Persija juga sempat melirik Stadion Manahan, Solo, namun stadion ini digunakan persiapan kompetisi atlet penyandang cacat tingkat ASEAN, ASEAN Para Games (APG) VI. Hingga akhirnya memilih Stadion Wilis, Madiun. [rdk/but]
Courtesy of Beritajatim