KANDANGAN. Amuntaipost.com - Gadis penjaga warung remang-remang membuat Usuf (31) lupa daratan. Tak ingin kalah bersaing merebut hati sang idola, warga Telaga Langsat, Kandangan, Hulu Sungai Selatan (HSS) ini nekat menggorok leher teman nongkrongnya, Iri (35).
Peristiwa berdarah ini terjadi di kawasan Desa Gambah Dalam Kandangan, Minggu (11/12/2011). Saat itu sekitar pukul 03.00 Wita, warga setempat geger adanya sosok pria tergeletak di jalanan dan bersimbah darah.
Lelaki nahas yang belakangan diketahui bernama Iri, warga Desa Pengambau HST ini dilarikan warga ke Rumah Sakit Umum Hasan Basry Kandangan. Sempat di bawa pulang keluarganya, Iri kemudian dilarikan ke RSUD Ulin Banjarmasin karena kondisinya kritis.
Sementara jajaran Polsek Kandangan bersama buser Reskrim Polres HSS, bergerak mencari pelaku penganiayaan. Akhirnya, kemarin, Selasa (13/12/2011), pelaku berhasil ditangkap.
Pelaku adalah Usuf. Namun Usuf tidak sendiri. Untuk melancarkan aksi kejinya, dia dibantu oleh Safarudin alias Safar (35) warga Desa Telaga Langsat. Atas perbuatannya, Safar turut diamankan polisi.
Penganiayaan terhadap Iri bermula, Sabtu (10/12/2011) malam, kedua pelaku nongkrong di sebuah warung remang-remang yang kerap disebut warung jablay sambil menengak minuman ringan yang dicampur alkohol. Tak lama Iri datang bergabung hingga larut malam.
Rupaya selama obrolan, Iri dan Usuf terlibat perselisihan gara-gara persaingan memperebutkan perhatian dari gadis pelayan warung hingga akhirnya berujung penganiayaan terhadap Iri oleh Usuf dibantu Safar di kawasan sepi Desa Gambah, HSS.
Akibat aksi itu, korban mengalami luka robek di dada dan leher. Korban sempat merayap sampai bergerak sekitar tiga meter dan berdiri lalu kemudian roboh. Usuf dan Safar kabur meninggalkan korban yang tergeletak bersimbah darah.
Namun demikian, Safar mengaku tidak menggorok korban. "Luka di leher Iri memang saya yang melakukannya. Namun saya hanya menempelkan pisaunya sebagai ancaman agar dia tidak berani melawan," ujar Safar di hadapan penyidik.
Kapolres HSS, AKBP Yusran Cahyo melalui Kapolsek Kandangan, Iptu Deni Syam Arifah, menjelaskan antara pelaku dengan korban sebenarnya teman dekat.
Peristiwa berdarah ini terjadi di kawasan Desa Gambah Dalam Kandangan, Minggu (11/12/2011). Saat itu sekitar pukul 03.00 Wita, warga setempat geger adanya sosok pria tergeletak di jalanan dan bersimbah darah.
Lelaki nahas yang belakangan diketahui bernama Iri, warga Desa Pengambau HST ini dilarikan warga ke Rumah Sakit Umum Hasan Basry Kandangan. Sempat di bawa pulang keluarganya, Iri kemudian dilarikan ke RSUD Ulin Banjarmasin karena kondisinya kritis.
Sementara jajaran Polsek Kandangan bersama buser Reskrim Polres HSS, bergerak mencari pelaku penganiayaan. Akhirnya, kemarin, Selasa (13/12/2011), pelaku berhasil ditangkap.
Pelaku adalah Usuf. Namun Usuf tidak sendiri. Untuk melancarkan aksi kejinya, dia dibantu oleh Safarudin alias Safar (35) warga Desa Telaga Langsat. Atas perbuatannya, Safar turut diamankan polisi.
Penganiayaan terhadap Iri bermula, Sabtu (10/12/2011) malam, kedua pelaku nongkrong di sebuah warung remang-remang yang kerap disebut warung jablay sambil menengak minuman ringan yang dicampur alkohol. Tak lama Iri datang bergabung hingga larut malam.
Rupaya selama obrolan, Iri dan Usuf terlibat perselisihan gara-gara persaingan memperebutkan perhatian dari gadis pelayan warung hingga akhirnya berujung penganiayaan terhadap Iri oleh Usuf dibantu Safar di kawasan sepi Desa Gambah, HSS.
Akibat aksi itu, korban mengalami luka robek di dada dan leher. Korban sempat merayap sampai bergerak sekitar tiga meter dan berdiri lalu kemudian roboh. Usuf dan Safar kabur meninggalkan korban yang tergeletak bersimbah darah.
Namun demikian, Safar mengaku tidak menggorok korban. "Luka di leher Iri memang saya yang melakukannya. Namun saya hanya menempelkan pisaunya sebagai ancaman agar dia tidak berani melawan," ujar Safar di hadapan penyidik.
Kapolres HSS, AKBP Yusran Cahyo melalui Kapolsek Kandangan, Iptu Deni Syam Arifah, menjelaskan antara pelaku dengan korban sebenarnya teman dekat.