JAKARTA, Amuntaipost.com - Pelatih tim nasional U-23 yang baru saja mengundurkan diri, Rahmad Darmawan, berbagi rahasia dan kiat sebagai seorang pelatih tim. RD, begitu biasanya Rahmad dipanggil, mengatakan dia biasa melakukan hal-hal yang dilakukan oleh semua pelatih.
RD bertutur bahwa dia hanya berupaya untuk menerapkan ilmu kepelatihan yang diperolehnya di bangku kuliah di Fakultas Ilmu Keolahragaan di IKIP Jakarta (sekarang Universitas Negeri Jakarta) pada tahun 1990 serta kursus-kursus kepelatihan yang diikutinya. Selain itu, dia juga berusaha mempelajari apa yang dilakukan pelatih saat masih bermain sebagai pemain sepak bola.
"Saya menggali lebih dalam bagaimana pelatih memberi perintah ke pemain. Saya belajar dari bangku kuliah dan ikut kursus-kursus. Itu yang saya terapkan kepada pemain saya. Tak ada yang istimewa semua pelatih melakukannya," ungkapnya di sela acara pembukaan "Specs Shoe Factory" Kidzania di Pasific Place, Jakarta, kemarin.
Namun demikian, RD menyebutkan satu kunci yang tak pernah ditinggalkannya ketika melatih. Interaksi personal dengan pemain harus tetap dijaga dan dipelihara sehingga pemain bisa merasa kesatuan, baik dengan pemain lain maupun dengan pelatih.
"Cuma waktu saya melatih mereka, saya harus berada di antara mereka dan merasa saya bagian dari mereka dan mereka bagian dari saya. Artinya saya tak bisa apa-apa tanpa pemain. Pemain juga tak hebat tanpa pelatih," tandasnya.