_________________________________________________________________________________________________________________________
SELAMAT DATANG di AMUNTAIPOST (Portal Blog Banua Amuntai)

Anda Pengunjung Ke

Senin, 05 Desember 2011

Briptu Norman Bisa Diberhentikan dengan Tidak Terhormat?

JAKARTA, Amuntaipost.com - Kepala Bidang Humas Polda Gorontalo, AKBP Lisma Dunggio menyatakan, kemungkinan dalam sidang kode etik yang digelar Polda Gorontalo, Selasa (6/12/2011), Briptu Norman akan diberhentikan secara tidak terhormat. Pasalnya, baru menjalani masa ikatan dinas selama 6 tahun, Briptu Norman tiba-tiba mengajukan surat pengunduran diri.
Padahal ia seharusnya menjalani masa ikatan dinas selama 10 tahun. Selain itu juga karena ia mangkir dari tugasnya sebagai anggota korps Brimob Polda Gorontalo karena sibuk "manggung".
"Kemungkinan besar dia akan diberikan sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) dalam sidang besok. Diberhentikan tidak dengan hormat," ujar Lisma saat dihubungi wartawan, Senin (5/12/2011).
Menurut Lisma, saat mengikuti salah satu sidang etiknya, Norman memang mengaku ia lelah menjadi anggota kepolisian. Oleh karena itu ia memilih keluar dari institusi Polri dan menjadi penyanyi.
"Dia pernah ditanya, kalau tidak setenar sekarang apa akan tetap keluar dari polisi, dia bilang tidak. Artinya kan dia kalau tidak tenar tidak akan keluar dari polisi. Tapi alasan utamanya karena capek itu," jelas Lisma.  
Menurut Lisma, keluarga termasuk memegang andil keputusan Norman untuk mengundurkan diri dari Polri. Kemungkinan, kata Lisma, karena, penghasilan menjadi penyanyi lebih besar dibanding jika ia menjadi polisi.
"Katanya sih inisiatifnya sendiri. Tapi saya rasa tetap ada pengaruh dari keluarganya karena uangnya sedikit dibandingkan dengan di dunia artis yang uangnya banyak," tuturnya.  
Menurut Lisma, Polda Gorontalo pernah menyarankan Norman untuk pindah tugas di wilayah Jakarta seperti di Mako Brimob Kelapa Dua maupun di Polda Metro Jaya. Hal itu agar ia tetap dapat mengembangkan kariernya di dunia tarik suara di Jakarta, tanpa harus meninggalkan pekerjaannya. Namun, Norman enggan mengubah keputusannya.
"Sudah beberapa kali disampaikan solusi itu. Cuma dia tetap memaksa ingin keluar karena capek," pungkas Lisma. 
 
Courtesy of Kompas

Berita Populer