Amuntaipost.com — Research in Motion atau RIM selaku produsen Blackberry kembali bernasib sial. Belum tenang atas laporan keuangan September yang anjlok, RIM harus menelan pil pahit karena 5.000 Playbook-nya dicuri. Padahal barang tersebut akan dijual seperempat dari harga asli kepada karyawan RIM.
Seperti dilaporkan The Verge, peristiwa ini terjadi pada Kamis (15/12/2011). Saat itu, pengemudi truk yang mengangkut 5.000 Blackberry Playbook menuju kota Ontario, Kanada, sedang memarkir truknya, lalu mandi, dan makan. Naasnya, saat kembali ke parkiran, truk tersebut lenyap.
Dari penyelidikan sementara, diduga ada lima tersangka yang terlibat dalam aksi pencurian tersebut. Untuk mengungkap kasus tersebut, RIM juga meminta bantuan FBI dan kepolisian setempat untuk mencari keberadaan truk beserta kargo muatannya.
Atas kasus ini, RIM diperkirakan merugi sekitar 1,7 juta dollar AS. Kasus ini menambah deretan nasib sial yang dialami RIM karena sebelumnya telah merugi 485 juta dollar AS atas penjualan Playbook-nya yang di bawah target.
RIM juga terpaksa harus menunda peluncuran sistem operasi Blackberry 10 hingga akhir 2012 karena menunggu prosesor terbaru. Bahkan, RIM juga harus pasrah ketika laporan keuangan kuartal III-2011 anjlok 71 persen.
Seperti dilaporkan The Verge, peristiwa ini terjadi pada Kamis (15/12/2011). Saat itu, pengemudi truk yang mengangkut 5.000 Blackberry Playbook menuju kota Ontario, Kanada, sedang memarkir truknya, lalu mandi, dan makan. Naasnya, saat kembali ke parkiran, truk tersebut lenyap.
Dari penyelidikan sementara, diduga ada lima tersangka yang terlibat dalam aksi pencurian tersebut. Untuk mengungkap kasus tersebut, RIM juga meminta bantuan FBI dan kepolisian setempat untuk mencari keberadaan truk beserta kargo muatannya.
Atas kasus ini, RIM diperkirakan merugi sekitar 1,7 juta dollar AS. Kasus ini menambah deretan nasib sial yang dialami RIM karena sebelumnya telah merugi 485 juta dollar AS atas penjualan Playbook-nya yang di bawah target.
RIM juga terpaksa harus menunda peluncuran sistem operasi Blackberry 10 hingga akhir 2012 karena menunggu prosesor terbaru. Bahkan, RIM juga harus pasrah ketika laporan keuangan kuartal III-2011 anjlok 71 persen.
