_________________________________________________________________________________________________________________________
SELAMAT DATANG di AMUNTAIPOST (Portal Blog Banua Amuntai)

Anda Pengunjung Ke

Rabu, 01 Februari 2012

Waduh !! Pelajar Pesta Seks di Hutan

GUNUNGKIDUL, Amuntaipost.com -- Video pesta seks pelajar kembali beredar, kali ini terjadi di Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta. Dalam video tersebut terdapat tujuh anak laki laki serta dua perempuan melakukan pesta mesum di hutan Semampir, Desa Semugih Rongkop, yang diduga kuat diabadikan dengan kamera ponsel oleh salah satu pelaku.
Video berdurasi 00:51 tersebut menayangkan siswa-siswi salah satu sekolah negeri di kawasan Rongkop. Bahkan, video berformat 3GP tersebut terbagi dalam tiga bagian.
Video itu dengan jelas menggambarkan ketujuh anak laki-laki tersebut sedang asyik menenggak minuman keras. Sementara pada gambar selanjutnya tampak seorang gadis sedang disentuh oleh beberapa laki-laki. Di sisi lain, seorang gadis ABG juga terlihat menggelayut di pundak salah satu anak laki-laki. Terlihat, salah satu anak laki-laki, masih mengenakan baju berwarna coklat pramuka yang disinyalir seragam sekolah, melihat aksi nakal beberapa temannya tersebut. Mereka pun terlihat nakal, setelah seperti terhalusinasi minuman keras.
"Ini videonya sangat tidak lazim dilihat oleh banyak orang, dan dilakukan oleh orang berusia belasan, keterlaluan dan merusak generasi," ujar salah satu sumber yang tak berkenan disebutkan namanya, kepada Tribun Jogja, Selasa (31/1/2012).
Ia mengaku, video tersebut sudah beredar di kalangan warga. Bahkan, melalui teknologi bluetooth, banyak orang dengan mudah mengaksesnya. Bahkan, ia mengaku sudah ada pertemuan warga desa terkait adanya video tersebut.
Kasatreskrim Polres Gunungkidul AKP Heru Muslimin mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan peredaran video pesta seks pelajar SMA di Rongkop tersebut. Sejauh ini, pihaknya akan menyelidiki dan mengklarifikasi dengan pihak sekolah terkait. Untuk sementara waktu, pihaknya juga mendapatkan laporan bahwa beberapa siswa di sekolah tersebut sudah dikeluarkan, karena terlibat di dalam video tersebut.
Sementara itu, pemerhati sosial Gunungkidul, Tri Asmiyanto, menyarankan agar pemkab melakukan langkah kongkrit untuk menyikapi masalah kenakalan remaja tersebut. Pasalnya, perilaku generasi muda saat ini sangat memprihatinkan. Apalagi, melihat beberapa kasus yang sangat fatal ini. Pihaknya mendorong pemerintah setempat untuk lebih berperan dengan pemberian pelajaran kesehatan produksi (kespro) bagi pelajar harus secara tuntas diberikan disekolah.
"Sejauh ini, pendidikan semacam ini, sangat diperlukan, banyak pelajar yang nakal, namun itu tidak semua, maka dengan bimbingan, akan menjadikan mereka lebih baik," jelasnya.
Namun demikian, Tri menambahkan, keputusan instansi mengeluarkan pelajar yang terbukti melakukan tindakan asusila tersebut bukan sesuatu keputusan yang baik.
"Harus dicari akar permasalahannya, jangan sampai dengan memberi keputusan tersebut, justru tidak ada efek yang signifikan," tandasnya. (Ais/Romualdus Pius)
 
sumber: kompas.com | editor: antony rahman | publish: amuntaipost.com

Berita Populer