 |
| ilustrasi |
MAKASSAR, Amuntaipost.com -- Saharia, istri Mutti, sopir Toyota Avanza yang menjadi pemicu tabrakan beruntun di Jalan Sunu, Makassar, Sulawesi Selatan mengaku tidak sanggup membayar ganti rugi terhadap korban.
Kondisi ekonomi yang pas-pasan membuat keluarga sopir hanya bisa pasrah menghadapi tuntutan ganti rugi yang besarannya mencapai belasan juta rupiah.
Saharia mengatakan untuk membayar biaya perawatan suaminya di rumah sakit sebesar Rp 400 ribu saja sulit, apalagi harus menanggung semua biaya perawatan tujuh korban.
Dalam kesempatan yang sama, Saharia mengakui jika suaminya yang bekerja sebagai tukang becak tidak mengerti dalam mengendarai mobil.
Pemilik mobil yang coba diparkir Mutti, Sukarti mengatakan, Mutti menawarkan diri memarkir mobil membuat anaknya percaya kemudian memberikan kunci mobil.
Peristiwa kecelakaan ini terjadi pada Selasa (31/1/2012) sekitar pukul 21.00 WITA. Tujuh korban akibat dari kejadian ini yakni Supardi (30), Nanda Maulana (18), M. Yusuf (17), Sulfiah (16), Umi (10), Badrun Daeng Nompo (46) dan Intang (36).
Kondisi ekonomi yang pas-pasan membuat keluarga sopir hanya bisa pasrah menghadapi tuntutan ganti rugi yang besarannya mencapai belasan juta rupiah.
Saharia mengatakan untuk membayar biaya perawatan suaminya di rumah sakit sebesar Rp 400 ribu saja sulit, apalagi harus menanggung semua biaya perawatan tujuh korban.
Dalam kesempatan yang sama, Saharia mengakui jika suaminya yang bekerja sebagai tukang becak tidak mengerti dalam mengendarai mobil.
Pemilik mobil yang coba diparkir Mutti, Sukarti mengatakan, Mutti menawarkan diri memarkir mobil membuat anaknya percaya kemudian memberikan kunci mobil.
Peristiwa kecelakaan ini terjadi pada Selasa (31/1/2012) sekitar pukul 21.00 WITA. Tujuh korban akibat dari kejadian ini yakni Supardi (30), Nanda Maulana (18), M. Yusuf (17), Sulfiah (16), Umi (10), Badrun Daeng Nompo (46) dan Intang (36).
sumber: okezone | editor: antony rahman | publish: amuntaipost.com
