PARINGIN, Amuntaipost.com -- Ancaman turun kejalan yang dilakukan para pendukung Syarifuddin dan Fachrurazi, Kamis (16/2) membuat sejumlah pihak waspada.
Berdasarkan pantauan BPost Online, Selasa (14/2) dua hari menjelang aksi massa situasi kota Paringin, ibukota Balangan normal seperti biasa.
Sejumlah pegawai diperkantoran tetap melakukan aktivitas seperti biasa termasuk di kantor bupati dan gedung DPRD Balangan.
Bupati Balangan Sefek Effendi pun tetap masuk kantor seperti biasa. Namun menjelang siang Sefek meninggalkan kantor.
Berdasarkan pantauan BPost Online, Selasa (14/2) dua hari menjelang aksi massa situasi kota Paringin, ibukota Balangan normal seperti biasa.
Sejumlah pegawai diperkantoran tetap melakukan aktivitas seperti biasa termasuk di kantor bupati dan gedung DPRD Balangan.
Bupati Balangan Sefek Effendi pun tetap masuk kantor seperti biasa. Namun menjelang siang Sefek meninggalkan kantor.
"Sepertinya bapak (Sefek) akan menghadiri Maulid disalah satu rumah warga jadi keluar (kantor bupati)," kata salah satu PNS.
Perbedaan hanya ada pada penjagaan yang dilakukan aparat keamanan. Selain disiapkannya mobil water canon di muka kantor Pemkab sejumlah aparat baik dari TNI dan Polri juga melakukan penjagaan.
Penjagaan juga dilakukan aparat gabungan di kantor DPRD Balangan. Sementara untuk mempersulit massa agar tidak masuk lingkungan DPRD, sekretariat DPRD melakukan penguatan pengamanan.
Salah satunya membuat kawat berduri di depan pintu masuk. Pembuatan kawat berduri juga dilakukan disamping kiri gedung DPRD Balangan yang sebelumnya tanpa ada pagar.
sumber: banjarmasinpost | editor: antony rahman | publish: amuntaipost.com