PARINGIN, Amuntaipost.com -- Setelah hampir 12 jam terkurung di dalam gedung DPRD Balangan, sejumlah wartawan yang melakukan peliputan aksi demo massa dari pendukung Syarifuddin dan Fachrurazi bisa meninggalkan "rumah banjar".
Itupun mereka keluar harus dikawal beberapa anggota TNI dari Koramil Paringin.
"Syukurlah bisa keluar, saya langsung cari warung dulu buat makan," kata Aang Maturidi wartawan Banjar TV.
Sebelumnya wartawan dan 10 anggota DPRD balangan tidak bisa keluar karena massa yang membawa senjata mandau dan tombak menutup pagar Gedung DPRD Balangan.
Sementara anggota DPRD Balangan dan Kapolres Balangan AKBP M Yudhasetyabudi serta Direktur Samapta Polda Kalsel masih berada di gedung.
Massa yang berjumlah sekitar 300 orang ini berjanji tetap mengepung gedung DPRD sebelum tuntutan mereka dipenuhi.
"Kalau perlu kita menginap bersama-sama disini (gedung DPRD) sebelum paripurna digelar," kata simpatisan Syafa, Suhardi.
Itupun mereka keluar harus dikawal beberapa anggota TNI dari Koramil Paringin.
"Syukurlah bisa keluar, saya langsung cari warung dulu buat makan," kata Aang Maturidi wartawan Banjar TV.
Sebelumnya wartawan dan 10 anggota DPRD balangan tidak bisa keluar karena massa yang membawa senjata mandau dan tombak menutup pagar Gedung DPRD Balangan.
Sementara anggota DPRD Balangan dan Kapolres Balangan AKBP M Yudhasetyabudi serta Direktur Samapta Polda Kalsel masih berada di gedung.
Massa yang berjumlah sekitar 300 orang ini berjanji tetap mengepung gedung DPRD sebelum tuntutan mereka dipenuhi.
"Kalau perlu kita menginap bersama-sama disini (gedung DPRD) sebelum paripurna digelar," kata simpatisan Syafa, Suhardi.
sumber: banjarmasinpost | editor: antony rahman | publish: amuntaipost.com