JAKARTA, Amuntaipost.com -- PT Astra Daihatsu Motor (ADM) yakin penjualan mobil Gran Max dan Sirion tetap laku pasca penarikan kembali (recall).
"Sebagai perusahaan global kami mengikuti kebijakan kantor pusat demi keamanan dan kenyamanan pelanggan untuk melakukan recall meski hingga saat ini belum ditemukan kasus kerusakan atas dua produk tersebut di Indonesia," kata Direktur Marketing ADM Amelia Tjandra, Selasa (29/5/2012).
ADM sendiri menurut Amelia secara rutin melakukan mengecekan kualitas produk dan supplier.
"Untuk pengecekan produk dilakukan lewat bengkel-bengkel resmi ADM, dari kondisi mobil tersebut kami kelompokkan apakah masalah didapat karena pemakaian, desain atau kondisi material mobil dan apakah masalah itu menyangkut keselamatan atau karena usia suku cadang," kata Amelia.
Sedangkan untuk supplier ADM juga melakukan pengecekan langsung ke pabrik secara teratur termasuk dengan menyelenggarakan "Daihatsu Award" untuk mengendalikan kualitas suku cadang.
Pada acara tersebut ADM mengumumkan penarikan mobil Gran Max dan Sirion berdasarkan hasil evaluasi Daihatsu Motor Company (DMC) Jepang mengenai salah satu bagian kendaraan.
Untuk Daihatsu Gran Max ditemukan potensi keretakan pada bagian dudukan ban cadangan yang terletak pada bagian belakang bawah kendaraan dan seiring dengan bertambahnya usia pemakaian kendaraan ditambah kondisi jalan yang kasar maka dudukan itu dapat terjatuh dan membahayakan pengendara lain.
Sedangkan untuk Daihatsu Sirion, hasil pengecekan DMC menunjukkan adanya tetesan air yang keluar dari selang pembuangan air AC yang mengenai bagian luar "steering rack" dan dalam jangka panjang akan menimbulkan karat.
Pada kondisi terburuk, fungsi "steering rack" dapat terganggu.
"Namun sekali lagi kami tegaskan bahwa sejak Gran Max dikeluarkan pada 2007 dan Sirion pada 2008 belum pernah ditemukan indikasi kerusakan bagian tersebut di Indonesia," kata Head Technical Service Division ADM Ahmad Syaufi pada acara yang sama.
Produk yang akan ditarik menurut Syaufi adalah Gran Max Pick Up produksi 2007-15 Oktober 2010 sebanyak 36.968 unit, Gran Max Mini Bus dan Blind Van produksi 2007-23 Oktober 2008 sebanyak 11.715 unit dan Sirion keluaran Januari 2008-Maret 2011 sebanyak 3.227 unit.
"Perbaikan pada Gran Max adalah dengan mengganti komponen carrier sub assy yang sudah disesuaikan dengan lekukan ban dan perbaikan materi dasar sehingga gantungan menjadi lebih tebal ditambah dengan penggantian baut dan mur," kata Syaufi.
Sedangkan perbaikan pada Sirion adalah dengan menambah panjang partisi dari hanya 5.-7 cm menjadi sekitar 30 cm sehingga air AC tidak melewati steering lagi ditambah pembersihan karat dan penempelan ZAP tape di bagian yang terkena karat.
"Agar dapat memperoleh layanan itu, pelanggan dapat menghubungi nomor 500 898 untuk menjadwalkan pengecekan mobil keseluruhan, layanan diberikan gratis pada periode 29 Mei 2012 hingga 28 Mei 2013 atau selama satu tahun," tambah Syaufi.
Angka penjualan Gran Max menurut Amelia adalah sebanyak 5.000 unit per bulan, 4.000 unit adalah Gran Max Pick Up sedangkan penjualan Sirion per bulan sekitar 500 bulan.
Jumlah dana yang dikeluarkan untuk pemberian pengecekan gratis recall tersebut mencapai Rp 15 miliar.
"Sebagai perusahaan global kami mengikuti kebijakan kantor pusat demi keamanan dan kenyamanan pelanggan untuk melakukan recall meski hingga saat ini belum ditemukan kasus kerusakan atas dua produk tersebut di Indonesia," kata Direktur Marketing ADM Amelia Tjandra, Selasa (29/5/2012).
ADM sendiri menurut Amelia secara rutin melakukan mengecekan kualitas produk dan supplier.
"Untuk pengecekan produk dilakukan lewat bengkel-bengkel resmi ADM, dari kondisi mobil tersebut kami kelompokkan apakah masalah didapat karena pemakaian, desain atau kondisi material mobil dan apakah masalah itu menyangkut keselamatan atau karena usia suku cadang," kata Amelia.
Sedangkan untuk supplier ADM juga melakukan pengecekan langsung ke pabrik secara teratur termasuk dengan menyelenggarakan "Daihatsu Award" untuk mengendalikan kualitas suku cadang.
Pada acara tersebut ADM mengumumkan penarikan mobil Gran Max dan Sirion berdasarkan hasil evaluasi Daihatsu Motor Company (DMC) Jepang mengenai salah satu bagian kendaraan.
Untuk Daihatsu Gran Max ditemukan potensi keretakan pada bagian dudukan ban cadangan yang terletak pada bagian belakang bawah kendaraan dan seiring dengan bertambahnya usia pemakaian kendaraan ditambah kondisi jalan yang kasar maka dudukan itu dapat terjatuh dan membahayakan pengendara lain.
Sedangkan untuk Daihatsu Sirion, hasil pengecekan DMC menunjukkan adanya tetesan air yang keluar dari selang pembuangan air AC yang mengenai bagian luar "steering rack" dan dalam jangka panjang akan menimbulkan karat.
Pada kondisi terburuk, fungsi "steering rack" dapat terganggu.
"Namun sekali lagi kami tegaskan bahwa sejak Gran Max dikeluarkan pada 2007 dan Sirion pada 2008 belum pernah ditemukan indikasi kerusakan bagian tersebut di Indonesia," kata Head Technical Service Division ADM Ahmad Syaufi pada acara yang sama.
Produk yang akan ditarik menurut Syaufi adalah Gran Max Pick Up produksi 2007-15 Oktober 2010 sebanyak 36.968 unit, Gran Max Mini Bus dan Blind Van produksi 2007-23 Oktober 2008 sebanyak 11.715 unit dan Sirion keluaran Januari 2008-Maret 2011 sebanyak 3.227 unit.
"Perbaikan pada Gran Max adalah dengan mengganti komponen carrier sub assy yang sudah disesuaikan dengan lekukan ban dan perbaikan materi dasar sehingga gantungan menjadi lebih tebal ditambah dengan penggantian baut dan mur," kata Syaufi.
Sedangkan perbaikan pada Sirion adalah dengan menambah panjang partisi dari hanya 5.-7 cm menjadi sekitar 30 cm sehingga air AC tidak melewati steering lagi ditambah pembersihan karat dan penempelan ZAP tape di bagian yang terkena karat.
"Agar dapat memperoleh layanan itu, pelanggan dapat menghubungi nomor 500 898 untuk menjadwalkan pengecekan mobil keseluruhan, layanan diberikan gratis pada periode 29 Mei 2012 hingga 28 Mei 2013 atau selama satu tahun," tambah Syaufi.
Angka penjualan Gran Max menurut Amelia adalah sebanyak 5.000 unit per bulan, 4.000 unit adalah Gran Max Pick Up sedangkan penjualan Sirion per bulan sekitar 500 bulan.
Jumlah dana yang dikeluarkan untuk pemberian pengecekan gratis recall tersebut mencapai Rp 15 miliar.
sumber : banjarmasinpost.co.id editor : Antony Rahman