Data yang
tersimpan dalam database semakin lama akan semakin besar ukuran atau volumenya.
Kalau tidak
didukung dengan kecepatan akses yang memadai maka akan semakin menurun kinerjanya. Ukuran kinerja dalam hal ini
kecepatan akses data dipengaruhi oleh banyak faktor.
A. Optimasi pada Perintah SQL
Desain aplikasi
saja tidak cukup untuk meningkatkan kinerja yang harus didukung sengan optimasi
dari perintah SQL yang digunakan pada aplikasi tersebut. Dalam mendesain database,
seringkali lokasi fisik data terabaikan. Karena hanya desain logik saja yang
diperhatikan. Padahal untuk menampilkan hasil query dibutuhkan pencarian yang
melibatkan struktur fisik penyimpanan data. Inti dari optimasi query adalah
meminimalkan jalur pencarian untuk menemukan data yang disimpan dalam lokasi
fisik.
Index pada
database digunakan utnuk meningktakan kecepatan akses data. Pada saat query
dijalankan, index mencari data dan menentukan nilai ROWID yang membantu menemukan lokasi
data secara fisik. Akan tetapi penggunaan index yang tidak tepat, tidak akan
meningkatkan unjuk kerja dalam hal ini kecepatan akses data.
B. Perencanaan Eksekusi
Pada database
Oracle, informasi ini dapat dilihat dengan menggunakan perintah explain plan,
yang akan memberi informasi tentang rencana eksekusi dari suatu query. Informasi
ini disimpan dalam tabel PLAN_TABLE yang terdapat di skema user yang
mengeksekusi perintah tersebut.
C. Faktor Lain yang berpengaruh
terhadap Kecepatan Akses Data
Faktor lain
yang berpengaruh terhadap kecepatan akses data, tidak hanya terletak pada
optimasi perintah SQL, tetapi terhadap hal-hal lain yang berpengaruh. Diantaranya
adalah optimasi aplikasi dan penggunaan cluster dan index.
D. Optimasi Aplikasi
Dalam pembuatan
aplikasi, yang perlu mendapat perhatian adalah apakah akses terhadap suatu data
sudah efisien
atau belum. Efisien dalam hal penggunaan obyek mendukung kecepatan akses,
seperti index dan cluster. Kemudian juga bagaimana cara database didesain.
Apakah desain database sudah melakukan normalisasi data secara tepat.
Terkadang
normalisasi sampai level yang kesekian, tidak menjamin suatu desain yang
efisien. Untuk membuat desain yang lebih tepat, kadang setelah melakukan
normalisasi perlu dilakukan denormalisasi. Misalnya table yang hubungannya
one-to-one dan sering di akses bersama lebih baik disatukan dalam satu table.
E. Cluster dan Index
Cluster adalah suatu
segmen yang menyimpan data dari tabel yang berbeda dalam suatu struktur fisik disk yang
berdekatan. Konfigurasi ini bermanfaat untuk akses data dari beberapa tabel yang sering
di-query. Penggunaan cluster secara tepat dilaksanakan setelah menganalisa tabel-tabel mana saja yang
sering di-query secara bersamaan menggunakan perintah SQL.
Jika aplikasi
sering melakukan query dengan menggunakan suatu kolom yang berada pada klausa WHERE,
maka harus digunakan index yang melibatkan kolom tersebut. Penggunaan index yang
tepat bergantung pada jenis nilai yang terdapat dalam kolom yang akan diindex.
Dalam RDBMS Oracle, index B-Tree digunakan untuk kolom yang mengandung nilai
yang cukup bervariasi, sedangkan untuk nilai yang tidak memiliki variasi cukup
banyak, lebih baik menggunakan index bitmap.
Penulis
Nama : Antony Anwari Rahman
NIM : 5302411236
Rombel : 5