KANDANGAN, Amuntaipost.com -- Ariandi (25) warga Jl Brigjen H Hasan Basry, Kandangan Kab. Hulu Sungai Selatan (HSS) ini dalam pengaruh mabuk alkohol kontan terpantik emosinya hanya
gara-gara tersinggung ucapan kawannya. Kawan bagadangnya itu pun
ditikamnya bertubi-tubi hingga sekarat sampai akhirnya tewas di rumah
sakit.
Peristiwa berdarah menggegerkan itu terjadi di tepi Jln Al Falah Kandangan depan Fitnes Fame Agency, Rabu (7/11) dinihari pukul 04.00 Wita. Korban sasarannya, Mahli (26) warga setempat Jln Al Falah, yang saat itu mengenakan celana jeans pendek dan baju kaos oblong warna ungu bersimbah darah di TKP.
Empat mata luka tikam bersarang di tubuhnya. Terparah luka tikam di bagian dada kiri dan diduga mengenai organ jantungnya. Satu luka tikaman lagi menembus perut bagian tengah dan dua mata luka robek di pergelangan tangan kanannya. Korban juga mengalami patah gigi akibat hantaman tersangka.
Meski korban sempat dilarikan ke IGD BLUD RSU Hasan Basry Kandangan, namun karena luka yang diderita sangat parah akhirnya korban hanya bisa bertahan 1,5 jam. Kemudian pada pukul 05.30 Wita, korban mengembuskan nafas terakhirnya. Pihak medis rumah sakit menyatakan korban sudah tidak bernyawa lagi.
Begitu kejadian tersangka Ariandi langsung kabur melarikan diri. Petugas Polsek Kandangan yang menangani kasusnya dibantu buser reskrim Polres HSS sampai berita ini diturunkan terus melakukan pengejaran tersangka.
Tersangka dan korban bersama sejumlah kawan sekampungnya sebelumnya tengah menggelar acara bagadang ronda kampung sekaligus rebus jagung dan kacang. Namun sebelumnya tersangka sudah dalam pengaruh mabuk alkohol.
Saat lagi nongkrong santai, mendadak papan triplek jatuh mengenai beberapa kawan yang lagi terlelap. Korban yang dalam posisi duduk pun spontan meminta supaya tersangka membetulkan papan triplek yang jatuh tersebut kembali ke posisi semula.
“Masalah sebelumnya ada papan triplek jatuh. Karena Mahli duduk agak jauh, ia meminta supaya Ariandi mengembalikan posisi papan triplek ke tempat semula. Tapi Ariandi entah kenapa malah tersinggung dengan ucapan Mahli. Ariandi langsung bergerak menghajar dan menikamnya,” beber Ikhsan dan Bartini, warga setempat saksi kejadian memberikan keterangan kepada penyidik.
Dalam posisi duduk, korban dihajar. Tersangka langsung mencabut sajam dan menyerang korban berulangkali menyarangkan tikaman sajamnya mengenai dada dan perutnya dan tangan kanan.
Kapolres HSS, AKBP Yusran Cahyo melalui Kapolsek Kandangan, Iptu Faddilah, menyatakan tersangka dalam pencarian. “Tersangka dalam kondisi mabuk alkohol marah, langsung menghajar dan menikam korban hingga akhirnya tewas di rumah sakit,” jelas Iptu Faddilah.
Peristiwa berdarah menggegerkan itu terjadi di tepi Jln Al Falah Kandangan depan Fitnes Fame Agency, Rabu (7/11) dinihari pukul 04.00 Wita. Korban sasarannya, Mahli (26) warga setempat Jln Al Falah, yang saat itu mengenakan celana jeans pendek dan baju kaos oblong warna ungu bersimbah darah di TKP.
Empat mata luka tikam bersarang di tubuhnya. Terparah luka tikam di bagian dada kiri dan diduga mengenai organ jantungnya. Satu luka tikaman lagi menembus perut bagian tengah dan dua mata luka robek di pergelangan tangan kanannya. Korban juga mengalami patah gigi akibat hantaman tersangka.
Meski korban sempat dilarikan ke IGD BLUD RSU Hasan Basry Kandangan, namun karena luka yang diderita sangat parah akhirnya korban hanya bisa bertahan 1,5 jam. Kemudian pada pukul 05.30 Wita, korban mengembuskan nafas terakhirnya. Pihak medis rumah sakit menyatakan korban sudah tidak bernyawa lagi.
Begitu kejadian tersangka Ariandi langsung kabur melarikan diri. Petugas Polsek Kandangan yang menangani kasusnya dibantu buser reskrim Polres HSS sampai berita ini diturunkan terus melakukan pengejaran tersangka.
Tersangka dan korban bersama sejumlah kawan sekampungnya sebelumnya tengah menggelar acara bagadang ronda kampung sekaligus rebus jagung dan kacang. Namun sebelumnya tersangka sudah dalam pengaruh mabuk alkohol.
Saat lagi nongkrong santai, mendadak papan triplek jatuh mengenai beberapa kawan yang lagi terlelap. Korban yang dalam posisi duduk pun spontan meminta supaya tersangka membetulkan papan triplek yang jatuh tersebut kembali ke posisi semula.
“Masalah sebelumnya ada papan triplek jatuh. Karena Mahli duduk agak jauh, ia meminta supaya Ariandi mengembalikan posisi papan triplek ke tempat semula. Tapi Ariandi entah kenapa malah tersinggung dengan ucapan Mahli. Ariandi langsung bergerak menghajar dan menikamnya,” beber Ikhsan dan Bartini, warga setempat saksi kejadian memberikan keterangan kepada penyidik.
Dalam posisi duduk, korban dihajar. Tersangka langsung mencabut sajam dan menyerang korban berulangkali menyarangkan tikaman sajamnya mengenai dada dan perutnya dan tangan kanan.
Kapolres HSS, AKBP Yusran Cahyo melalui Kapolsek Kandangan, Iptu Faddilah, menyatakan tersangka dalam pencarian. “Tersangka dalam kondisi mabuk alkohol marah, langsung menghajar dan menikam korban hingga akhirnya tewas di rumah sakit,” jelas Iptu Faddilah.
Sumber : Banjarmasinpost | editor : Antony Rahman