Basis Data adalah kumpulan informasi yang terorganisasi dan disajikan untuk tujuan khusus. Basis data terkomputerisasi dapat di-update, file bisa diatur secara terorganisir, dan informasi dapat dibaca, dicari dengan cepat, dan diretrieve menggunakan komputer. Istilah basis data sering disalah-gunakan sebagai sinonim untuk sistem manajemen basis data (DBMS), padahal keduanya tidak sama.
Sifat-sifat Basis Data :
- Berbagi data
- Integrasi data
- Integritas data
- Keamanan data
- Abstraksi data
- Independensi data
Sistem Manajemen Basis Data (DBMS) adalah suatu sistem perangkat lunak kompleks (program) yang mengatur permintaan dan penyimpanan data ke dan dari disk. DBMS menyediakan keamanan, privasi, integritas, dan kontrol konkurensi. DBMS mengelola transaksi pada multiuser, lingkungan akses bersamaan, dan menyediakan tingkat independensi data yang mengisolasi pandangan (view) pengguna atau aplikasi dari perubahan yang berlangsung internal dan konseptual.
Contoh perangkat lunak yang digunakan sistem manajemen basis data yaitu :
- Microsoft Access
- Oracle
- Microsoft SQL Server
- Sybase
- DB2
- INGRES
- MySQL
Secara umum, suatu Sistem Manajemen Basis Data (DBMS) terdiri dari :
- Suatu koleksi modul, program, dan tabel-tabel
- Suatu metode akses dan sebuah metodologi akses
- Sekumpulan masukan data, manipulasi data, pelaporan, dan tool-tool retrieveral
- Ketentuan built-inn untuk keamanan dan integritas data
- Sekumpulan file, record, serta uraian-uraian elemen
- Peraturan tentang logika untuk mengonstruksi file dan menangani data
- Spesifikasi untuk menyimpan data fisik.
Sumber referensi : Janner Simarmata, Perancangan Basis Data, Yogyakarta : Penerbit ANDI
Catatan : Dilarang keras meng-copy paste isi postingan ini tanpa ada izin dari penulis.
Penulis postingan blog :
Nama : Antony Anwari Rahman
NIM : 5302411236
Rombel : 1
Makul : Sistem Basis Data