_________________________________________________________________________________________________________________________
SELAMAT DATANG di AMUNTAIPOST (Portal Blog Banua Amuntai)

Anda Pengunjung Ke

Rabu, 26 September 2012

Rangkuman Model Entity Relationship


A. Model ENTITY-RELATIONSHIP

Model Entity-Relationship (ER) mula-mula diusulkan oleh Peter pada tahun 1976 sebagai cara untuk mempersatukan pandangan basis data jaringan dan relasional. Langkah sederhana dari model ER adalah model data konseptual yang memandang dunia nyata sebagai kesatuan (entities) dan hubungan (relationships). Komponen dasar model merupakan diagramentity-relationship yang digunakan untuk menyajikan objek data secara visual.  
Kegunaan model ER dalam perancangan tersebut adalah :
  • Mampu memetakan model relasion dengan baik. Pembangunan yang digunakan di dalam model ER dengan mudah diubah ke dalam tabel relasional.
  • Sederhana dan mudah dipahami hanya dengan sedikit pelatihan. Model bisa digunakan oleh perancang basis data untuk mengomunikasikan perancangan kepada pengguna akhir.
  • Model bisa digunakan sebagai suatu rencana perancangan oleh pengembang basis data untuk menerapkan suatu medel data dalam perangkat lunak manajemen basis data spesifik.
Model ER yang digunakan untuk menggambarkan data dalam bentuk entitas (entity), atribut (attribute) dan relasi (relationship) antar entitas. Model ER menjembatani antara objek nyata dengan basis data. Digram ER mengekpresikan struktur logis yang menggambarkan hubungan antar entitas.


B. Dasar-dasar Membangun Permodelan E-R

1. Entitas (entity)
adalah objek data yang ada dan dapat dibedakan dari objek lain dalam dunia nyata, baik berupa konsep konkret maupun abstrak. Memiliki atribut yang membedakan dirinya dengan objek yang lain, mempunyai hubungan dengan objek lain.
Simbol :
 

Jenis-jenis entitas khusus :
a.   Associative entities (intersection entities) adalah entitas yang digunakan oleh rekanan dua entitas atau lebih menyatukan suatu hubungan "banyak ke banyak".
b.  Subtype entities digunakan pada hirarki generalisasi untuk menyajikan suatu subset kejadian dari entitas yang memiliki atribut atau hubungan yang hanya berlaku hanya untuk subset. 

2. Atribut (attributes)
Adalah properti deskriptif yang dimiliki oleh semua anggota dari semua set entitas dengan cara menguraikan entitas di mana mereka dihubungkan. Kejadian dari suatu atribut tertentu adalah suatu nilai(value).

contoh :
"Antony Rahman" adalah satu nilai dari atribut Nama.
Domain dari suatu atribut merupakan kumpulan dari segala kemungkinan atas nilai-nilai atribut yang dimiliki. Domain Nama adalah suatu string karakter. Atribut bisa digolongkan sebagai identifier atau descriptors. Identifieer lebih umum disebut kunci (key), yang secara unik mengedentifikasikan suatu kejadian dari suatu entitas. Descriptor menguraikan suatu karakteristik yang tidak unik dari suatu kejadian entitas.

Jenis  - Jenis atribut :
·         Atribut sederhana (Atomic attribute)
·         Atribut komposit (Composit attribute)
·         Atribut berharga tunggal (Single_valued attribute)
·         Atribut berharga banyak (Multivalued attribute)
·         Atribut derivatif (Derived attribute)

3. Relasi (Relationship)
Adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entry. Hubungannya harus disesuaikan dengan kardinalitas, opsionalitas, arah, dan ketergantungan.
Simbol :
                             






Contoh :
Entity Penduduk;
No_KTP=1528121992005" dan nama="Antony Rahman".
Berelasi dengan sebuah Kelompok Pengusaha.
Kd_pengusaha="PU010" dan nama_usaha="pedagang".

Relasi Biner:
a.       Satu - ke - satu (one-to-one)
b.      Satu - ke - banyak (one-to-many)
c.       Banyak - ke - banyak (many-to-many)

C. Metodologi ERD
  1. Menentukan entitas : Menentukan peran, kejadian, lokasi, hal nyata, dan konsep dimana pengguna akan menyimpan data.
  2. Menentukan Relasi : menentukan hubungan antar pasangan entitas menggunakan matriks relasi
  3. Gambar ERD sementara : Entitas digambarkan dengan kotak dan relasi dengan kotak dan relasi dengan garis yang menghubungkan entitas.
  4. Isi kardinalitas : Menentukan jumlah kejadian dari satu entitas untuk sebuah kejadian pada entitas yang berhubungan.
  5. Kunci Utama : Menentukan atribut yang mengidentifikasi satu dan hanya satu kejadian pada masing-masing entitas.
  6. Gambar ERD berdasar kunci : Menghilangkan relasi (many-to-many) dan memasukkan primary dan kunci tambahan pada masing-masing entitas.
  7. Menentukan atribut : Menuliskan field-field yang diperlukan oleh sistem.
  8. Pemetaan Atribut : Memasangkan atribut dengan satu entitas yang sesuai pada masing-masing atribut.
  9. Gambar ERD dengan atribut : mengatur ERD dari langkah 6 dengan menambahkan entitas atau relasi yang ditemukan pada langkah 8.
  10. Periksa hasil : Apakah ERD sudah menggambarkan sistem yang akan dibangun.


Catatan : Dilarang keras meng-copy paste isi postingan ini tanpa adanya izin dari penulis.
Sumber Referensi :
  • Catatan kuliah Sistem Basis Data (pertemuan 4)
  • Perancangan Basis Data (Janner Simarmata) Penerbit Andi


Penulis :

 Nama : Antony Anwari Rahman
 NIM   : 5302411236
 Rombel : 5
 Makul : Sistem Basis Data

Berita Populer